Nyai Roro Dadak Purwo Luncurkan Buku tentang Tari Spiritual di Malang: Menghubungkan Manusia dengan Transendensi

 

foto setelah disksi  (Foto ist.)


Damariotimes. Pada Sabtu, 1 Februari 2025, Nyai Roro Dadak Purwo, seorang penari spiritual asal Kota Malang, resmi meluncurkan bukunya dalam sebuah acara yang berlangsung di Sowan si Mbok Resto & Batik Gallery, yang beralamat di Jl. Komud ABD. Saleh No. 1, Bambon, Asrikaton, Pakis – Malang. Buku yang diluncurkan ini menjadi sebuah kontribusi besar bagi dunia tari, khususnya di Jawa Timur dan Indonesia, yang dihadirkan oleh Nyai Roro Dadak Purwo, yang memiliki nama asli Agus Eko Suryanto.

Nyai Roro Dadak Purwo mengungkapkan bahwa proses penulisan bukunya dimulai sejak tahun 2013, sebuah perjalanan panjang yang mencerminkan dedikasi dan komitmennya terhadap seni tari spiritual. Dalam buku ini, ia mengangkat tema tari spiritual sebagai sebuah ekspresi yang menghubungkan manusia dengan dirinya sendiri (imanensi) dan dengan zat transendensi yang lebih tinggi.

Menurut Prof. Dr. Robby Hidajat, M.Sn., akademisi seni tari dari Universitas Negeri Malang, tari spiritual ini memang sangat sulit untuk dibahas secara rasional. Hal ini disebabkan karena tari spiritual lebih mengarah pada pengalaman batin dan keilmuan yang tidak mudah dipahami dengan logika semata. "Tari spiritual ini bukan sekadar gerakan tubuh, melainkan sebuah perwujudan jiwa yang menghubungkan dunia manusia dengan dunia transendensi," ujar Prof. Robby.

Kehadiran Nyai Roro Dadak Purwo dalam dunia seni tari juga menarik perhatian banyak pihak. Salah satunya adalah pemilik resto Sowan si Mbok Resto & Batik Gallery, yang dalam kesempatan tersebut bercerita tentang pengalamannya bertemu dengan Nyai Roro Dadak Purwo. Ia menyebutnya dengan istilah “Penari Jiwa”, sebuah istilah yang sangat jarang digunakan di dunia seni tari. Istilah ini tidak lazaim di dunia seni tari, sungguhpun ada pakar tari modern Alma Hawkins. Dalam bukunya berjudul: Moving From Within : A new method for dance making. Ini mengungkapkan teknik koreografi yang tidak mengacu pada pola konstruksi. Meskipun demikian, istilah ini menggambarkan bagaimana Nyai Roro Dadak Purwo mampu membawa dimensi spiritual dalam setiap gerakan tari yang ia lakukan.

Prof. Dr. Robby Hidajat, M.Sn., menegaskan, bahwa pada acara bedah buku ini tidak membahas secara rasional, karena buku ini sebenarnya tidak berbicara tentang aspek rasionalitas. Sehingga menjadi menarik untuk dibaca, orang tentunya akan dapat memahami jika membaca tiga buku, yaitu: TARI SPIRITUAL NYAI RORO DADAK PURWO: Etnobiografi Penari yang dimaksudkan sebagai buku kedua tapi terbit pertama: mengulas tari dalam perspektif rasional dan transenden, sementara buku berjudul: LEREM: Menempuh Waktu Dalam Nota Gerak: benar-benar meninggalkan logika, masuk ke ranah mistis dan irasional., dan buku ketiga berjudul: BIYUNG: LELO LEDUNG. Buku ketiga benar-benar meninggalkan logika, masuk ke ranah mistis dan irasional. Ini merupakan teriolgi dari otobiografi penari. Berikutnya juga sedang dikerjakan Buku keempat: buku ini dimaksukdan sebagai refleksi mendalam tentang kekuatan perempuan dan keseimbangan energi dalam budaya Jawa.

Dengan peluncuran buku ini, Nyai Roro Dadak Purwo berharap dapat memberikan inspirasi kepada generasi mendatang untuk lebih menghargai dan memahami arti mendalam dari tari spiritual, yang bukan hanya sekadar gerakan fisik, tetapi juga sebuah perjalanan batin yang menghubungkan manusia dengan kekuatan yang lebih besar.

 

 

Reporter : A. Aji

Editor     : G. Gum

 

Posting Komentar untuk "Nyai Roro Dadak Purwo Luncurkan Buku tentang Tari Spiritual di Malang: Menghubungkan Manusia dengan Transendensi"