![]() |
bermusik sudah dilakukan sejak jaman kuno (Foto Ai) |
Damariotimes. Stres adalah masalah umum
yang dihadapi oleh banyak mahasiswa, terutama dengan padatnya jadwal akademik
dan berbagai tuntutan lainnya. Dalam upaya mengurangi tingkat stres tersebut,
banyak metode yang dapat dicoba, salah satunya adalah dengan menggunakan musik.
Penelitian terbaru yang dilakukan di Sekolah X berhasil mengungkapkan pengaruh
positif musik terhadap tingkat stres mahasiswa. Penelitian ini melibatkan dua
kelompok—kelompok eksperimen yang mendengarkan musik relaksasi dan kelompok
kontrol yang tidak mendapatkan intervensi musik—untuk melihat apakah musik
benar-benar dapat menurunkan stres mereka.
Penelitian ini melibatkan 60 mahasiswa dari Sekolah X yang dibagi
menjadi dua kelompok secara acak. Kelompok eksperimen mendengarkan musik
relaksasi selama 20 menit setiap hari selama satu minggu, sementara kelompok
kontrol tidak mendapatkan perlakuan apa pun. Tingkat stres mahasiswa diukur
sebelum dan sesudah periode eksperimen menggunakan skala stres yang mengukur
aspek-aspek seperti kecemasan, kelelahan, dan tekanan emosional.
Hasil penelitian ini menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan
antara kedua kelompok. Mahasiswa yang terpapar musik mengalami penurunan skor
stres hingga 30%, sedangkan
kelompok kontrol hanya mengalami penurunan sekitar 5%. Pengujian statistik lebih lanjut menggunakan uji t
menunjukkan hasil yang signifikan (p-value
= 0,001), yang menegaskan bahwa musik memiliki pengaruh yang kuat
dalam mengurangi stres mahasiswa.
Musik, terutama jenis relaksasi, terbukti memberikan efek
menenangkan yang membantu mahasiswa untuk meredakan ketegangan dan kecemasan
mereka. Temuan ini menunjukkan bahwa musik bisa menjadi cara yang sederhana
namun efektif untuk mengatasi stres tanpa perlu melibatkan metode yang lebih
kompleks atau farmakologis. Penurunan stres ini tidak hanya membuat mahasiswa
merasa lebih rileks, tetapi juga dapat meningkatkan kinerja mereka dalam
menyelesaikan tugas akademik.
Penting untuk dicatat bahwa meskipun kelompok kontrol tidak
menunjukkan perubahan yang signifikan, hasil penelitian ini membuka peluang
bagi pihak sekolah atau universitas untuk mengintegrasikan musik sebagai bagian
dari program pengelolaan stres di kalangan mahasiswa. Memberikan waktu khusus
untuk mendengarkan musik relaksasi, terutama selama masa-masa ujian yang penuh
tekanan, dapat menjadi langkah positif dalam mendukung kesejahteraan mental
mahasiswa.
Dengan demikian, temuan ini menggarisbawahi
betapa musik bisa menjadi alat yang efektif dalam mengelola stres di kalangan
mahasiswa. Hal ini bukan hanya memberikan alternatif relaksasi yang mudah
diakses, tetapi juga bisa meningkatkan kualitas hidup mereka di lingkungan
akademik. Jika diterapkan secara luas, penggunaan musik sebagai metode
pengelolaan stres di sekolah dan kampus bisa membawa dampak positif yang
signifikan bagi mahasiswa di seluruh dunia.
Tim Damariotimes.
Artikel yang menarik, membahas isu yang sangat relevan dengan kehidupan mahasiswa. Stres akademik merupakan tantangan umum, dan solusi berbasis musik adalah pendekatan yang menarik serta mudah diterapkan
BalasHapusSetuju bangettt. Musik emang jadi pelarian terbaik buat ngurangin stres.
BalasHapusbetull, dengan mendengarkan musik mood jadi lebih bagusss dan lebih tenangg
BalasHapusArtikel ini sangat menarik sekali, memang benar sekali musik sangat berpengaruh besar bagi seseorang yang mengalami stress, suntuk dengan mendengarkan musik pikiran kita akan menjadi lebih rileks dan menambah semangat kita dalam melakukan kegiatan.
BalasHapusdari artikel diatas nunjukin kalau dengerin musik relaksasi bisa bikin tingkat stres turun 30%. ini bukti kalau musik nggak cuma bikin rileks, tapi juga bantu siswa/mahasiswa lebih fokus dan produktif
BalasHapusPenelitian di sekolah X yang menunjukan bahwa musik efektif mengurangi stress mahasiswa, memberikan solusi praktis untuk meningkatkan kesejahteraan emosional mereka
BalasHapus