![]() |
tari sebagai subjek penelitian yang memiliki keunikan tertentu (Foto ist.) |
Damariotimes. Penelitian seni
pertunjukan merupakan bidang yang kaya dan kompleks, mencakup berbagai aspek
seperti tari, teater, musik, dan bentuk-bentuk pertunjukan lainnya. Salah satu
elemen kunci dalam penelitian ini adalah pembuatan latar belakang yang kuat.
Latar belakang yang baik tidak hanya memberikan konteks, tetapi juga menyoroti
keunikan subjek yang diteliti, merujuk pada penelitian terdahulu, dan
menetapkan hasil yang diharapkan. Artikel ini akan membahas komposisi yang baik
dalam pembuatan latar belakang penelitian seni pertunjukan.
1. Latar Belakang
Latar belakang penelitian berfungsi untuk menjelaskan
konteks dan alasan di balik pemilihan topik. Dalam seni pertunjukan, latar
belakang dapat mencakup sejarah, perkembangan, dan relevansi budaya dari bentuk
seni yang diteliti. Misalnya, jika penelitian berfokus pada tari tradisional,
peneliti perlu menjelaskan bagaimana tari tersebut berkembang dalam konteks
sosial dan budaya, serta peranannya dalam masyarakat. Latar belakang yang kuat
akan membantu pembaca memahami pentingnya penelitian dan memberikan dasar yang
kokoh untuk argumen yang akan dibangun.
2. Keunikan Subjek
Setiap subjek dalam seni pertunjukan memiliki keunikan
tersendiri yang perlu diungkapkan dalam latar belakang. Keunikan ini bisa
berasal dari teknik, gaya, atau konteks budaya yang melatarbelakanginya.
Misalnya, jika penelitian berfokus pada pertunjukan teater yang menggabungkan
elemen multimedia, peneliti harus menjelaskan bagaimana kombinasi ini
menciptakan pengalaman baru bagi penonton dan apa yang membedakannya dari
bentuk teater tradisional. Menyoroti keunikan subjek tidak hanya menarik
perhatian pembaca, tetapi juga menunjukkan kontribusi penelitian terhadap
pemahaman yang lebih luas tentang seni pertunjukan.
3. Penelitian Terdahulu
Mengacu pada penelitian terdahulu adalah langkah
penting dalam pembuatan latar belakang. Ini menunjukkan bahwa peneliti memahami
konteks akademis di mana penelitian mereka berada. Peneliti perlu merangkum
temuan-temuan penting dari studi sebelumnya yang relevan dengan topik yang
diteliti. Misalnya, jika ada penelitian sebelumnya yang membahas pengaruh
globalisasi terhadap seni pertunjukan lokal, peneliti dapat mengaitkan temuan
tersebut dengan penelitian mereka sendiri. Dengan cara ini, peneliti dapat
menunjukkan celah dalam literatur yang ada dan menjelaskan bagaimana penelitian
mereka akan mengisi celah tersebut.
4. Hasil yang Diharapkan
Bagian akhir dari latar belakang harus mencakup hasil
yang diharapkan dari penelitian. Peneliti perlu menjelaskan apa yang ingin
dicapai melalui penelitian ini, baik dari segi teori maupun praktik. Misalnya,
peneliti mungkin berharap untuk mengidentifikasi elemen-elemen kunci yang
membuat pertunjukan tertentu berhasil, atau untuk memberikan rekomendasi bagi
praktisi seni pertunjukan dalam mengembangkan karya mereka. Menyampaikan hasil
yang diharapkan dengan jelas akan membantu pembaca memahami tujuan penelitian
dan pentingnya kontribusi yang akan diberikan.
Pembuatan latar belakang yang baik dalam penelitian
seni pertunjukan adalah langkah penting yang tidak boleh diabaikan. Dengan
menyusun latar belakang yang mencakup konteks, keunikan subjek, penelitian
terdahulu, dan hasil yang diharapkan, peneliti dapat memberikan fondasi yang
kuat untuk penelitian mereka. Hal ini tidak hanya akan memperkaya pemahaman
tentang seni pertunjukan, tetapi juga memberikan kontribusi yang berarti bagi
perkembangan ilmu dan praktik di bidang ini.
Tim Damariotiems.
Artikel yg keren bgt. Membangun latar belakang penelitian itu emang penting banget biar risetnya punya dasar yang kuat. Semoga artikel ini bantu banyak mahasiswa yang lagi ngerjain tugas akhir atau penelitian..
BalasHapus