Tampilan kreativita guru seni di Tumpang (Foto ist.)
Damariotimes. Malang, 25 Feberuari 2025. Ajang Festival Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) tingkat Sekolah Dasar (SD) se-Kecamatan Tumpang Kab. Malang yang diselenggarakan di Gedung PGRI Tumpang menjadi wadah bagi 34 peserta untuk menunjukkan bakat seni tari mereka. Dalam perlombaan ini, setiap peserta diwajibkan menampilkan tiga penari yang masing-masing memiliki koreografi sesuai dengan tiga aspek penilaian yang telah ditentukan.
Aspek pertama yang dinilai adalah Komposisi, yang mencakup kreativitas dalam eksplorasi
gerak serta penataan gerak yang sesuai dengan kemampuan anak dan tema.
Penataannya juga diharapkan dapat memanfaatkan ruang dengan baik dan
mengembangkan komposisi tari yang sesuai dengan tema yang ditentukan.
Aspek kedua adalah Ide
Eksplorasi Gerak, di mana gerakan yang ditampilkan harus berakar pada
budaya lokal. Keaslian gerak yang dikembangkan dalam karya tari menjadi titik
penting dalam penilaian, karena orisinalitas menjadi salah satu faktor yang
dinilai dalam lomba ini.
Aspek ketiga adalah Penampilan,
yang mengutamakan totalitas dalam penyampaian dan penghayatan penari.
Kesesuaian gerakan dengan musik tari, serta keserasian tata rias dan busana
dengan tema tari juga menjadi bagian dari penilaian dalam lomba ini.
Namun, hasil pantauan dewan juri menunjukkan bahwa varian
tampilan peserta seringkali kurang fokus pada satu materi tari lokal tertentu.
Banyak dari peserta yang menggabungkan gerakan dari berbagai daerah seperti
Gunung Kidul, Banyuwangi, Probolinggo, Surabaya, hingga Temanggung. Variasi
gerak ini umumnya diambil dari berbagai sumber online, seperti YouTube, yang
menjadi referensi guru atau pelatih dalam mengajarkan tari kepada siswa.
Dewan juri yang bertugas mengamati jalannya lomba ini adalah Drs.
Soerjo Wido Minarto, M.Pd., dan Prof. Dr. Robby Hidajat, M.Sn., dari
Universitas Negeri Malang. Mereka memberikan penilaian dengan cermat,
mempertimbangkan setiap aspek yang telah ditetapkan dalam lomba.
Kegiatan lomba ini
bukan hanya sebagai ajang perlombaan, tetapi juga sebagai salah satu program
pemerintah untuk mengembangkan bakat dan kemampuan seni siswa. Dengan
dilaksanakannya FLS2N, diharapkan dapat menciptakan keseimbangan dalam
pelayanan pembelajaran seni di seluruh Indonesia. Selain itu, lomba ini juga
memberikan kesempatan bagi siswa untuk mengembangkan potensi mereka secara
lebih holistik, tidak hanya dalam bidang akademis, tetapi juga dalam aspek seni
yang memegang peranan penting dalam pengembangan karakter dan keterampilan
kreatif siswa.
Reporter : R.Dt.
Kreativitas dan eksplorasi seni itu emang penting buat ngembangin bakat dan nyoba hal-hal baru. Artikel ini bikin makin semangat buat terus berkarya dan berekspresi..
BalasHapusFLS2N tingkat SD di Kecamatan Tumpang, Kabupaten Malang, benar-benar menjadi ajang luar biasa bagi siswa untuk mengekspresikan kreativitas dan menggali potensi seni mereka. Kompetisi ini tidak hanya melatih bakat, tetapi juga menanamkan kepercayaan diri dan semangat berkompetisi sejak dini. Semoga semakin banyak talenta muda di tahun-tahun selanjutnya!
BalasHapusKegiatan lomba FLS2N bukan hanya sebagai ajang perlombaan, tetapi juga sebagai salah satu program pemerintah untuk mengembangkan bakat dan kemampuan seni siswa.
BalasHapusSaya sangat mengapresiasi dan bangga dengan adanya Kegiatan ini, karena kegiatan ini merupakan sebuah wadah untuk mengembangkan bakat dan mengekpresikan kreativitas serta potensi siswa dalam berkesenian, yang mana hal ini dapat melatih kepercayaan diri mereka dan semangat untuk terus belajar serta berkompetisi.
BalasHapusKegiatan ini memberikan wadah bagi generasi muda untuk berkarya dan mengembangkan bakat mereka tentang seni. Kegiatan ini juga memberikan pengalaman mereka tentang kesenian, sehingga tidak hanya akademik saja tetapi juga seni yg mereka pegang atau kuasai memiliki peranan penting dalam pengembangan karakter dan kreativitas untuk generasi muda
BalasHapus