![]() |
para peserta festival tari Beskalan (Foto ist.) |
Damariotimes. Malang,
23 Februari 2024 – Museum Musik Indonesia, bekerja sama dengan komunitas Tandak
Malang, menyelenggarakan parade Tari Beskalan di Taman Krida Budaya Jawa Timur,
Jl. Sukarno Hatta, Malang. Acara ini diikuti oleh sepuluh grup sanggar tari
dari Malang, dengan pengamat yang terdiri dari Maestro Tari Didik Nini Thowok
dari Yogyakarta, Prof. Dr. Robby Hidajat, M.Sn. dari Universitas Negeri Malang,
dan Moch Soleh Adi Pramono dari Padepokan Seni Mangundharmo.
Dalam parade tersebut, setiap grup menampilkan varian
Tari Beskalan yang berbeda, yang bersumber dari tokoh-tokoh penari di wilayah
Malang bagian Timur. Moch Soleh Adi Pramono menjelaskan bahwa di Malang
terdapat kekuatan tari yang tumbuh dari dua lingkungan yang berbeda. Tari
Beskalan yang dikonstruksi oleh Chattam AR. sangat dipengaruhi oleh disiplin
tandhak, terutama di lingkungan komunitas tayub. Sementara itu, Tari Beskalan
yang berkembang di wilayah Malang bagian Timur dipengaruhi oleh penari-penari
dari komunitas wayang topeng.
Fenomena ini sangat menarik untuk didiskusikan, karena
menunjukkan potensi yang kuat untuk mendorong lahirnya koreografer tradisi yang
berani mengembangkan sumber-sumber tradisi yang semakin kehilangan
tokoh-tokohnya. Didik Nini Thowok, yang pernah belajar Tari Beskalan dari Mbah
Rasimoen, salah satu tokoh topeng Gunungsari dari desa Glagahdowo, juga
mengakui pentingnya pengembangan ini.
Kekuatan Tari Beskalan ini memerlukan dukungan untuk
terus dikembangkan, seperti yang dilakukan oleh Moch Soleh Adi Pramono yang
menggali potensi Tari Beskalan Lanang. Tradisi ini mampu menyatukan berbagai
elemen, seperti tari wayang topeng, pencak silat, remo, dan tayub. Hal ini
menjadi kekayaan potensi baru bagi masyarakat di wilayah Kabupaten Malang.
Festival Tari Beskalan ini bukan hanya sekadar
pertunjukan seni, tetapi juga merupakan upaya untuk melestarikan dan
mengembangkan warisan budaya yang kaya. Dengan dukungan dari berbagai pihak,
diharapkan Tari Beskalan dapat terus tumbuh dan beradaptasi, sehingga tetap
relevan di tengah perkembangan zaman.
Penulis: R.Dt.
Keliatannya seru bgtt. Festival Tari Beskalan ini nunjukin kalau seni tradisional bisa terus berkembang dengan variasi baru. Keren sih, tradisi tetap dijaga tapi tetap ada inovasi.
BalasHapusDeangan adanya parade Tari Beskalan menghidupkan tradisi, mendorong kreativitas koreografer, dan melestarikan warisan budaya Malang yang kaya.
BalasHapustari beskalan sangat bagus banget
BalasHapusFestival Tari Beskalan menjadi bukti bahwa seni tradisional bisa terus berkembang tanpa kehilangan identitas aslinya. Langkah positif untuk pelestarian budaya!
BalasHapusFestival ini sangat menajubkan dan membuahkan banyak sekali manfaat salah satunya untuk menyalurkan bakat yang dipunya oleh generasi muda dan menjadi wadah untuk memperkenalkan budaya kepada masyarakat.
BalasHapusFestival Tari Beskalan ini adalah langkah positif dalam melestarikan budaya dan acara ini tidak hanya memperkuat identitas budaya lokal tetapi juga memberi inspirasi bagi generasi muda.
BalasHapusFestival ini tidak hanva melestarikan Tari Beskalan, tetapi juga mendorong lahirnya varian baru yang mencerminkan kreativitas masyarakat, sekaligus memperkenalkan kekayaan budava Malang.
BalasHapusFestival ini menjadi salah satu cara kita melestarikan budaya yang ada di Malang khususnya Tari Beskalan Putri. Tari Beskalan Putri yang terus berkembang dengan varian baru.
BalasHapus