Film Ambyar Mak Byar Tayang Serentak, Namun Sepi Penonton di Malang Akibat Hujan Deras

 

salah satu penonton yang foto di depan poster Ambyar Mak Byar (Foto ist.)


Damariotimes. 9 Januari 2025. Film Ambyar Mak Byar, karya terbaru dari BION Studios dan Universal Mediatainment, resmi memulai debutnya pada 9 Januari 2025. Tayang serentak di 359 layar bioskop dengan total 1.400 penayangan, film ini mengusung tema drama kehidupan yang dibalut budaya Jawa, menampilkan musisi-musisi kenamaan seperti Happy Asmara, Gilga Sahid, Evan Loss, dan Ndarboy Genk. Sejak masa promosi, film ini menarik perhatian banyak orang, terutama melalui rangkaian roadshow yang digelar di berbagai kota besar.

Sambutan Positif dari Penonton di Berbagai Kota\

Antusiasme masyarakat terhadap film ini terlihat jelas dari masa promosi hingga hari pertama penayangannya. Salah satu momen paling emosional terjadi saat pemeran utama, Happy Asmara, mengunjungi kampung halamannya di Kediri dalam rangka roadshow.

“Terima kasih atas dukungan semuanya. Mimpi besar Happy terwujud, membawa nama Kediri masuk bioskop seluruh Indonesia,” ungkap Happy dengan air mata haru saat menyapa para penggemarnya.

Tak hanya di Kediri, sejumlah kota besar seperti Surabaya, Yogyakarta, dan Jakarta mencatat lonjakan jumlah penonton pada hari pertama penayangan. Penjualan tiket yang melesat membuktikan bahwa film ini mampu menarik perhatian dari berbagai kalangan, terutama pecinta budaya Jawa dan penggemar musik lokal.

Penayangan di Malang Sepi Penonton Akibat Hujan Deras\

Namun, suasana berbeda terlihat di Malang, khususnya di bioskop Center Point yang terletak di Jalan Dieng. Penayangan perdana di kota Malang, tgl 9 Januari 2025;  justru diwarnai dengan minimnya jumlah penonton. Banyak kursi bioskop yang kosong, menciptakan kontras mencolok dibandingkan dengan kesuksesan di kota lain.

Salah satu penyebab utama sepinya penonton di Malang adalah kondisi cuaca yang kurang mendukung. Hujan deras mengguyur Malang sepanjang hari, dari pagi hingga malam, pada 9 Januari 2025. Kondisi ini membuat banyak orang memilih untuk tetap berada di rumah, enggan keluar menghadapi hujan dan kemacetan yang biasa terjadi di kota tersebut saat cuaca buruk.

Selain faktor cuaca, ada kemungkinan bahwa kurangnya promosi khusus untuk wilayah Malang juga turut memengaruhi jumlah penonton. Bioskop Center Point yang berlokasi di kawasan yang relatif padat mungkin juga menghadapi tantangan aksesibilitas bagi calon penonton di tengah hujan.

Tantangan Cuaca dan Respons Industri Film

Cuaca buruk seperti hujan deras sering menjadi tantangan bagi industri perfilman, terutama saat peluncuran film yang membutuhkan kunjungan langsung ke bioskop. Meskipun platform streaming menjadi alternatif, film seperti Ambyar Mak Byar yang mengusung nilai-nilai budaya lokal tetap dirancang untuk dinikmati secara maksimal di layar lebar.

Pihak produser, BION Studios, menyadari tantangan ini dan menyampaikan bahwa mereka akan terus memantau perkembangan penjualan tiket di Malang dan kota-kota lainnya selama minggu pertama penayangan. Strategi promosi tambahan, seperti diskon tiket atau acara khusus, mungkin akan dilakukan untuk meningkatkan jumlah penonton di wilayah yang cenderung sepi.

Pesan dari Film: Membawa Budaya Jawa Mendunia

Meskipun menghadapi tantangan di beberapa lokasi, Ambyar Mak Byar tetap memberikan kontribusi besar dalam memperkenalkan budaya Jawa ke kancah nasional. Dengan tema yang relevan, film ini mampu menyentuh hati penonton melalui cerita yang penuh emosi dan musik khas Jawa yang memukau.

Sebagai karya yang merangkul elemen budaya lokal, Ambyar Mak Byar diharapkan dapat menginspirasi sineas-sineas muda untuk terus berkarya dan memanfaatkan potensi budaya Indonesia sebagai bahan bakar kreativitas. Mengingat filem musik seperti Ambyar Mak Byar pernah jaya di tahun 1980an, melalui serangkaian filem Oma Irama.

Harapan ke Depan

Film ini masih memiliki peluang besar untuk meraih kesuksesan dalam minggu-minggu mendatang, terutama dengan dukungan dari para penggemar dan komunitas lokal. Apakah film ini akan mampu mengatasi tantangan yang ada dan menjadi salah satu film lokal paling berpengaruh di tahun 2025? Waktu yang akan menjawab.



Reporter: R.Dt.

Editor    : S. Narwati

 

Posting Komentar untuk "Film Ambyar Mak Byar Tayang Serentak, Namun Sepi Penonton di Malang Akibat Hujan Deras"