Kampung Budaya Palawijen (KBP) Malang merayakan hari ibu 2024 (Foto ist.) |
Damariotimes. Tanggal 21 Desember 2024, Kampung Budaya Polawijen akan menjadi tempat yang
penuh kebahagiaan dan kehangatan dalam merayakan Hari Ibu yang jatuh
pada tanggal 22 Desember 2024. Di tengah udara segar pedesaan yang asri, ibu-ibu
dari berbagai penjuru akan berkumpul untuk merayakan hari istimewa mereka dalam
suasana yang penuh keakraban, keindahan, dan tentunya, cinta. Acara yang
digagas oleh Ki Demang ini tak hanya sekadar merayakan, tetapi juga menjadi
ajang untuk mengenang dan menghargai peran luar biasa para ibu.
Kampung Budaya Polawijen (KBP): Tempat yang Penuh Cerita
Berlokasi di kawasan yang asri dan jauh dari hiruk-pikuk kota, Kampung
Budaya Polawijen menawarkan suasana pedesaan yang menenangkan. Dengan latar
belakang alam yang hijau, suasana pedesaan yang kental, serta rumah-rumah
tradisional yang menghiasi desa, tempat ini menjadi pilihan sempurna untuk
merayakan Hari Ibu. Disinilah ibu-ibu akan merasakan momen spesial dalam
atmosfer yang penuh dengan kedamaian dan keindahan alam.
Berfoto Bersama di Alam yang Indah
Salah satu highlight dari perayaan Hari Ibu di Polawijen adalah sesi foto
bersama di berbagai spot ikonik yang ada di desa ini. Dengan latar belakang
alam yang subur dan pemandangan sawah yang menghijau, ibu-ibu dapat berfoto
dengan suasana pedesaan yang sangat memukau. Setiap momen yang tertangkap
kamera akan menjadi kenangan manis, bukan hanya untuk hari itu, tetapi juga
sebagai pengingat betapa berharganya peran seorang ibu dalam kehidupan kita.
Acara ini juga menyajikan kesempatan bagi ibu-ibu untuk merasa seperti
putri desa yang sedang menikmati keindahan alam, dengan sentuhan tradisional
yang elegan. Mereka bisa berpose di atas jembatan bambu, di depan rumah adat
khas kampung, atau dengan latar belakang pemandangan hamparan sawah yang hijau.
Keakraban yang Terbentuk dari Kehangatan
Meskipun fokus utama acara adalah untuk merayakan Hari Ibu, suasana yang
tercipta di Kampung Budaya Polawijen membuatnya terasa lebih dari sekadar acara
formal. Setiap ibu akan merasa dihargai dan terhubung satu sama lain dalam
kebersamaan yang tulus. Perayaan ini membawa mereka lebih dekat, berbagi cerita,
tawa, dan kenangan indah. Ada sesuatu yang istimewa ketika ibu-ibu berkumpul di
alam terbuka, merasakan udara segar sambil berbagi kebahagiaan, melupakan
rutinitas sehari-hari dan merasakan kedamaian yang luar biasa.
Ki Demang: Penggerak Acara yang Penuh Makna
Acara ini diprakarsai oleh Ki Demang, sosok yang dikenal sebagai penggerak
budaya dan pelestari tradisi di Polawijen. Ki Demang tidak hanya ingin
menjadikan Hari Ibu sebagai perayaan biasa, tetapi juga ingin mengangkat
nilai-nilai tradisional dan kedamaian yang ada di desa. Dengan menggandeng
masyarakat lokal, Ki Demang berharap perayaan ini bisa mempererat hubungan
antar generasi serta menghargai peran ibu dalam keluarga dan masyarakat.
Mengapa Kampung Budaya Polawijen?
Kampung Budaya Polawijen memang memiliki pesona tersendiri. Dengan
kebudayaan yang kaya dan alam yang memanjakan mata, tempat ini menjadi simbol
kehidupan yang sederhana namun penuh makna. Dalam acara ini, ibu-ibu tidak
hanya merayakan peran mereka, tetapi juga diberi ruang untuk menikmati
ketenangan yang jarang mereka rasakan di tengah kesibukan sehari-hari. Di
Polawijen, ibu-ibu bisa merasakan cinta dan penghargaan bukan hanya dari
keluarga, tetapi juga dari lingkungan sekitar yang penuh kedamaian.
Perayaan yang Berkesan di Tahun 2024
Hari Ibu 2024 di Kampung Budaya Polawijen menjadi momen yang tidak akan
terlupakan. Dengan keindahan alam pedesaan yang menyegarkan, keakraban yang
terjalin antar ibu, dan dukungan penuh dari Ki Demang serta masyarakat, acara
ini menjadi bukti bahwa penghargaan terhadap ibu itu tidak hanya soal hadiah
materi, tetapi tentang memberi mereka ruang untuk merasa dihargai, bahagia, dan
dicintai.
Jadi, buat kamu yang ingin merasakan keindahan alam, kedamaian, dan momen
spesial bersama ibu, jangan lewatkan acara ini! Selamat Hari Ibu 2024,
semoga setiap ibu di dunia ini selalu diberi kebahagiaan dan cinta yang tulus.
Tim
Damariotimes.
Editor : MAH
waah melihat keseruan dan kehangatan beliau beliau,rasanya ingin pulang ke kampung halaman,sukses selalu prof
BalasHapus