Empat Puluh Lima Tahun Tari Beskalan: Menghidupkan Kembali Warisan Tari Khas Malang

 

Festival Tari Beskalan di Pendapa Kabupaten Malang (Foto ist.)


Damariotimes. Festival Nasional Tari Beskalan Putri Malang yang diselenggarakan oleh Komunitas Tandhak Malang; tahun 2024 menandai empat puluh lima tahun perjalanan Tari Beskalan sebagai bagian penting dari kebudayaan tari di Malang. Tari ini direkonstruksi pada tahun 1979 oleh Chattam AR, seorang seniman yang baru saja menyelesaikan studinya di Padepokan Bagong Kussudiardjo, Yogyakarta. Dalam upaya merancang ulang tarian ini sebagai bagian dari tugas akhir studinya, Chattam mendapatkan kesempatan untuk belajar di padepokan tersebut selama enam bulan dengan beasiswa dari Pemerintah Kota Malang. Namun, meski sudah berada di pusat seni Yogyakarta, Chattam menemui tantangan besar: tidak ada pengendang yang dapat mengiringi Tari Beskalan sesuai dengan tradisi yang diinginkannya. Maka, ia pun melibatkan para seniman di Dewan Kesenian Malang, dengan dukungan pengendang Sumantri, untuk menciptakan ulang irama dan gerak yang khas dari Tari Beskalan.

Tari Beskalan versi Chattam AR pertama kali ditampilkan dalam forum nasional di Ujungpandang (sekarang Makassar) pada Musyawarah Dewan Kesenian se-Indonesia. Pertunjukan ini bukan hanya sekadar penampilan seni; sejak saat itu, Tari Beskalan resmi diakui sebagai bagian dari budaya yang diajarkan di sekolah-sekolah. Meski demikian, sebenarnya Tari Beskalan sudah dikenal dan diajarkan di SMPI Surabaya (Konservatori Tari Indonesia Surabaya) sejak tahun 1976, meskipun dalam bentuk yang sederhana. Kostum pada masa itu pun sangat sederhana: penari mengenakan kain bledak khas Banyuwangi, mekak hitam, sampur, serta gelung Jawa.

Namun, versi yang diajarkan di Surabaya tidak berkembang luas, berbeda dengan versi yang dibangkitkan oleh Chattam AR yang semakin populer di wilayah Malang Raya. Tarian ini mengalami perkembangan dalam hal kostum dan gerak, di mana penari Beskalan saat ini mengenakan pakaian khas "lanang" atau busana yang digunakan oleh penari Remo Putri, sebuah variasi tari Remo yang diadaptasi khusus dalam bentuk tari putri. Keputusan untuk mengadopsi kostum Remo Putri ini memberi ciri khas tersendiri pada Tari Beskalan versi Malang, menegaskan identitasnya sebagai warisan seni yang terus hidup dan berkembang.

Selama empat dekade lebih, Tari Beskalan tidak hanya menjadi simbol budaya, tetapi juga menjadi ikon yang diajarkan di sekolah-sekolah sebagai bagian dari pendidikan seni tari di Malang Raya. Perkembangan ini menunjukkan daya hidup dari tradisi yang mampu beradaptasi dan terus diterima oleh generasi muda. Tarian ini juga mencerminkan semangat para seniman yang menjaga keasliannya dan sekaligus menyesuaikannya dengan perkembangan zaman. Keberhasilan Tari Beskalan untuk tetap eksis dan dikenal luas di Malang Raya membuktikan bahwa tradisi, ketika dijaga dan dikelola dengan baik, akan selalu menemukan jalannya untuk tetap relevan bagi masyarakat.

 

Penulis : R.Dt.

Editor   : MAH

 

9 komentar untuk "Empat Puluh Lima Tahun Tari Beskalan: Menghidupkan Kembali Warisan Tari Khas Malang"

  1. Festival Nasional Tari Beskalan Putri di Malang tahun 2024 ini menunjukkan pentingnya Tari Beskalan sebagai simbol budaya yang hidup dan berkembang selama lebih dari empat dekade. Rekonstruksi oleh Chattam AR telah berhasil melestarikan dan memperkaya tarian ini sehingga dapat terus dikenang dan diwariskan ke generasi muda.

    BalasHapus
  2. Menjaga warisan budaya Indonesia adalah tugas kita para generasi muda khususnya, Tari Beskalan Malang merupakan tari daerah khas Malang yang mengandung banyak makna didalamnya. Terimakasih kepada "Tandak Malang" atas diselenggarakannya festival tari beskalan Malang ini, guna menjaga warisan budaya Malang.

    BalasHapus
  3. Dalam rangka memperingati 45 tahun perjalanan Tari Beskalan Putri Malang, dengan diadakannya kompetisi tingkat nasional ini semakin menjadi Tari Beskalan sebuah warisan budaya yang tidak pernah luntur dan terus berkembang di dalam hati masyarakat.

    BalasHapus
  4. Saya sangat bangga dengan diadakannya festival seperti ini Keberhasilan Tari Beskalan untuk tetap eksis dan dikenal luas di Malang Raya membuktikan bahwa tradisi, ketika dijaga dan dikelola dengan baik, akan selalu menemukan jalannya untuk tetap relevan bagi masyarakat.

    BalasHapus
  5. Sangat senang dan bangga bisa melestarikan Tari Beskalan didalam acara ini,Tari Beskalan tidak hanya menjadi simbol budaya, tetapi juga menjadi ikon yang diajarkan di sekolah-sekolah sebagai bagian dari pendidikan seni tari di Malang Raya

    BalasHapus
  6. Saya sebagai masyarakat asli Malang turut bangga atas diselenggarakannya Festival Nasional Tari Beskalan Putri oleh komunitas Tandhak Malang. Semoga dengan diadakannya acara ini dapat membawa Tari Beskalan Putri sebagai ikon Malang ke kancah yang lebih luas.

    BalasHapus
  7. Nining Atroful Laili5 November 2024 pukul 21.01

    Dengan diadakannya kegiatan ini menunjukkan keberhasilan Tari Beskalan tetap eksis dan dikenal luas di Malang Raya, membuktikan bahwa tradisi ketika dijaga dan dikelola dengan baik akan selalu menemukan jalannya untuk tetap relevan bagi masyarakat.

    BalasHapus
  8. Kegiatan tersebut sangat bermanfaat untuk melestarikan warisan budaya daerah Malang. seiring perkembangan zaman, kita sebagai generasi muda harus melestarikan budaya khususnya Tari Beskalan sebagai warisan seni yang terus hidup dan berkembang.

    BalasHapus
  9. Dengan adanya kegiatan ini, tari beskalan putri malang akan selalu diingat dan dilestarikan oleh generasi muda dan masyarakat luas

    BalasHapus