Pasar Kotharaja Di Tumapĕl

 

suasana pasar desa (Foto ist.)


Damariotimes. Pasar Kotharaja di Tumapĕl adalah gambaran pasar utama di masa Kerajaan Singhasari, yang pada 1254 berubah nama menjadi Singhasari oleh Raja Wisnuwarddhana. Dalam budaya Jawa Kuno, pasar disebut "pĕkĕn" atau "pakan," dan dikelola oleh pejabat khusus. Pasar ini merupakan pusat aktivitas perdagangan yang terorganisir, tempat masyarakat melakukan jual beli atau barter barang dan jasa. Beda dengan pasar modern, dagangan dihamparkan di tanah atau di atas bangku bambu.

Pasar Kotharaja menerapkan konsep "panyatur desa," yaitu desa pusat yang dikelilingi desa lain sesuai arah mata angin. Pasar diadakan pada hari tertentu, seperti pada hari Kaliwuan, berpusat di desa induk, sementara hari lainnya bergilir di desa sekitarnya. Penjual biasanya mulai beraktivitas dari dini hari, menyiapkan makanan dan barang dagangan, seperti yang digambarkan dalam naskah kuno Sumanasantaka dan Parthayajna.

Komoditas utama meliputi hasil bumi seperti beras, buah, rempah-rempah, dan ternak seperti sapi, kambing, dan unggas. Ada juga hasil industri rumah tangga, tekstil, keranjang, senjata, serta peralatan rumah tangga dari tanah liat seperti yang disebut dalam Nagarakrtagama. Makanan matang dan jajanan pasar juga dijual, misalnya wajik dan dodol. Transaksi dilakukan dengan barter atau uang logam emas dan perak, dengan sistem satuan yang teratur, seperti suwarna dan dhárana.

Pasar bukan hanya tempat transaksi ekonomi tetapi juga pusat komunikasi dan hiburan masyarakat. Walaupun tidak ada catatan resmi tentang pertunjukan di pasar, sering kali ada pertunjukan keliling seperti tari-tarian dan lawak saat upacara penetapan sima. Para seniman keliling (menmen) mungkin menghibur di pasar, mengharapkan penghasilan dari penonton.

Pasar Kotharaja di Singhasari mencerminkan kehidupan sosial-ekonomi yang teratur di masa Jawa Kuno, mirip dengan pasar desa tradisional masa kini. Ini menjadi dasar bagi diorama atau rekonstruksi drama yang menggambarkan suasana pasar kuno tersebut tanpa kesulitan, menghidupkan kembali peran pasar dalam kehidupan masyarakat Singhasari yang berfungsi sebagai pusat ekonomi, sosial, dan budaya.

 

Penulis: R.Dt.

Editor  : MAH

 

 

26 komentar untuk "Pasar Kotharaja Di Tumapĕl"

  1. berita tersebut sangat bermanfaat

    BalasHapus
  2. Pasar kotharaja merupakan pusat aktivitas perdagangan yang terorganisir, tempat masyarakat melakukan jual beli atau barter barang dan jasa. Beda dengan pasar modern , dagangan di hamparkan di tanah ataudi atas bambu

    BalasHapus
  3. Pasar bukan hanya tempat transaksi ekonomi tetapi juga pusat komunikasi dan hiburan masyarakat.

    BalasHapus
  4. Keunikan Pasar Kotharaja ini yaitu menerapkan konsep “panyatur desa”, yaitu sebuah desa pusat yang dikelilingi oleh desa-desa lain searah mata angin. Pasar diadakan pada hari-hari tertentu.

    BalasHapus
  5. Keunikan Pasar Kotharaja ini menerapkan konsep “panyatur desa”, yaitu sebuah desa pusat yang dikelilingi oleh desa-desa lain searah mata angin. Pasar ini biasanya diadakan pada hari-hari tertentu.

    BalasHapus
  6. Suasana pasar yang teratur membuat peran pasar lebih hidup sebagai pusat ekonomi, sosial, dan budaya.

    BalasHapus
  7. Hanif Gaitsa Sabina Ali29 Oktober 2024 pukul 21.43

    Pasar ini merupakan pusat aktivitas perdagangan yang terorganisir tempat masyarakat melakukan jual beli atau barter barang dan jasa beda dengan pasar modern dagangan dihamparkan di tanah atau di atas bangku bambu.
    Pasar kotharaja di Singasari mencerminkan kehidupan sosial ekonomi yang teratur di masa Jawa kuno mirip dengan pasar desa tradisional masa kini.

    BalasHapus
  8. artikel ini memberikan wawasan yang menarik tentang Pasar Kotharaja di Tumapĕl, menyajikan informasi berharga tentang sejarah dan fungsi pasar tersebut. Poin-poin yang disampaikan membuka ruang untuk eksplorasi lebih lanjut mengenai dampak sosial dan ekonomi, serta perbandingan dengan pasar modern, yang bisa menjadi topik menarik untuk diskusi lebih dalam.

    BalasHapus
  9. pasar konthara ditumapel adalah gambaran pasar utama dimasa kerajaan singhasari,yang pada 1254 berubah nama menjadi singhasari oleh raja wisnuwardhana

    BalasHapus
  10. artikel ini memberikan wawasan menarik mengenai peran pasar dalam kehidupan masyarakat lokal. Pasar ini tidak hanya berfungsi sebagai pusat perdagangan, tetapi juga sebagai tempat interaksi sosial yang menguatkan ikatan komunitas.

    Keberagaman produk yang ditawarkan, dari makanan hingga kerajinan tangan, mencerminkan kekayaan budaya daerah tersebut. Selain itu, pasar ini bisa menjadi sarana untuk melestarikan tradisi lokal dan meningkatkan ekonomi masyarakat.

    Dengan mengadakan acara budaya atau festival di pasar, diharapkan dapat menarik lebih banyak pengunjung dan memberikan dampak positif terhadap perkembangan ekonomi dan pelestarian budaya. Secara keseluruhan, Pasar Khotaraja tampaknya memainkan peran penting dalam menjaga identitas dan dinamika komunitas Tumapel

    BalasHapus
  11. Dengan artikel ini saya bisa mengetahui mengenai gambaran pasar Konthara di Tumapel

    BalasHapus
  12. Setelah membaca artikel ini saya jadi mengerti bahwa Pasar Kotharaja di Singhasari mencerminkan kehidupan sosial-ekonomi yang teratur di masa Jawa Kuno, mirip dengan pasar desa tradisional masa kini.

    BalasHapus
  13. Ade Intan Cahyaning Putri30 Oktober 2024 pukul 06.11

    Pasar Kota Raja di Tumapel adalah pusat perdagangan kuno, menggambarkan aktivitas ekonomi dan budaya masyarakat era Kerajaan Tumapel.

    BalasHapus
  14. Artikel ini sangat bermanfaat karena memberikan informasi mengenai apa itu pasar kota raja di Tumapel

    BalasHapus
  15. Dapat saya simpulkan bahwasannya artikel tersebut sangat menarik karena pasar kotharaja di singasari menggambarkan kehidupan sosial

    BalasHapus
  16. Pasar kotharaja di Tumapel adalah sebuah tempat yang diperuntukkan bagi para pedagang untuk melakukan jual beli barang atau transaksi barang dimana terdapat banyak bahan mentah, bahkan makam an matang selain sebagai Pusat ekonomi terdapat hiburan yang ditampilkan dalam lingkungan pasar kotharaja di Tumapel

    BalasHapus
  17. Pasar Kotharaja di Singhasari mencerminkan tertibnya kehidupan sosial ekonomi Jawa Kuno, mirip dengan pasar tradisional desa masa kini. Hal ini menjadi dasar rekonstruksi diorama atau drama yang menggambarkan suasana pasar kuno tanpa kesulitan, menghidupkan kembali peran pasar dalam kehidupan masyarakat Singhasari yang berfungsi sebagai pusat ekonomi, sosial dan budaya.

    BalasHapus
  18. Dengan adanya artikel ini, saya jadi mengetahui informasi tentang Pasar Kotharaja di Singhasari

    BalasHapus
  19. Revani Berlin Santoso31 Oktober 2024 pukul 03.24

    Artikel ini menggambarkan Pasar Kotharaja di masa Kerajaan Singhasari sebagai pusat ekonomi, sosial, dan budaya yang terorganisir, dengan sistem desa unik. Pasar menyediakan komoditas utama, menjadi tempat barter dan transaksi uang logam, serta pusat komunikasi dan hiburan masyarakat.

    BalasHapus
  20. Dari artikel di atas bisa kita ketahui Pasar Kotharaja ini sangat unik, dia berbeda dari pasar-pasar lainnya karna menyajikan hiburan-hiburan untuk masyarakat di hari² tertentu. Pasar Kotharaja ini bisa menjadi inspirasi untuk pasar masa kini supaya diadakannya hiburan. Dengan itu, pasar menjadi lebih banyak dikenal dan bisa meningkatkan daya saing dengan pasar-pasar yang lain.

    BalasHapus
  21. Benar sekali, pasar tidak hanya sebagai tempat jual beli namun juga tempat berbincang² bagi sebagian orang

    BalasHapus
  22. Sangatt memberikan pengetahuan yang berguna, tidak hanya sembarang pasar biasaa namun pasar yang dikenal sebagai pasar Kotaraja dengan berbagai keunikannyaa

    BalasHapus
  23. Anggi Nurmaulida Aprilya31 Oktober 2024 pukul 17.55

    dari artikel di atas sya jadi tau bahwasanya pasar bukan hanya untuk tempat jual dan beli,melainkan juga sebagai penyatur pasar,dan dari artikel di atas juga saya jadi tau apa itu pasar modern dan pasar kuno

    BalasHapus
  24. dari artikel diatas saya mendapatkan informasi bahwa ternyata pasar kotharaja menerapkan konsep " panyatur dera " yaitu desa pusat yg dikelilingi desa lain sesuai arah mata angin dan pasar bukan hanya tempat transaksi ekonomi melainkan juga komunikasi dan hiburan masyarakat

    BalasHapus
  25. Saya baru tahu ketika membaca artikel ini, karena di daerah saya pacarnya hanya satu dan itu buka setiap harinya. Di pasar kotharja sangat menerapkan jadwal dan aturannya, jadi mungkin yang rumahnya jauh dari lokasi pasar yang satu bisa ke lokasi pasar yang lain dengan jadwal yang berbeda

    BalasHapus
  26. Pasar merupakan pusat aktivitas perdagangan yang terorganisir, tempat masyarakat melakukan jual beli atau barter barang dan jasa.

    BalasHapus