Pameran Estetika di Lingkungan Gedung C9, Universitas Negeri Malang

 

salah satu karya yang sedang di bahas di pameran estetika (Foto ist.)


Damariotimes. Malang, 15 Oktober 2024. Pameran seni kerap diidentikkan dengan pajangan hasil karya visual atau seni rupa yang memperlihatkan keindahan estetis. Namun, pameran estetika yang diselenggarakan oleh mahasiswa Program Studi Pendidikan Seni Tari dan Musik (PSTM) DSD FS Universitas Negeri Malang (UM) di bawah bimbingan Dr. Robby Hidajat, M.Sn., menawarkan konsep yang berbeda. Pameran ini tidak memamerkan hasil karya seni fisik, melainkan lebih pada eksplorasi konsep estetika yang lebih mendalam dan filosofis.

Pameran ini berlangsung selama empat hari, mulai 15 Oktober hingga 18 Oktober 2024, di Teater Arena, Gedung C9, Kampus UM. Pameran ini digelar sebagai bagian dari mata kuliah Estetika yang diampu oleh Dr. Robby Hidajat, M.Sn., bagi mahasiswa S1 PSTM. Estetika yang biasanya dipahami sebagai studi tentang keindahan dan apresiasi seni, dalam konteks pameran ini lebih diuraikan sebagai suatu pendekatan yang menyentuh empat elemen utama, yaitu ide atau gagasan, emosi, budaya, dan ketidaksadaran sosial.

Pemahaman Estetika Menurut Dr. Robby Hidajat

Dalam penjelasannya, Dr. Robby Hidajat, M.Sn., menguraikan bahwa estetika tidak hanya terbatas pada pengertian sederhana tentang keindahan yang tampak secara kasat mata, tetapi juga mencakup aspek yang lebih dalam, yaitu:

1.    Ide atau Gagasan: Estetika dalam pameran ini dilihat sebagai produk kognitif, artinya estetika lahir dari proses berpikir, hasil pengolahan akal budi manusia. Setiap karya seni, meskipun tidak dipamerkan dalam bentuk fisik, sesungguhnya lahir dari gagasan tertentu yang memiliki muatan estetis.

2.    Emosi: Aspek emosi adalah bagian penting dalam estetika, karena perasaan adalah jembatan antara seniman dengan penikmat seni. Setiap individu akan memiliki respons emosional yang berbeda ketika memahami estetika, baik itu rasa kagum, tenang, atau bahkan ketidaknyamanan.

3.    Budaya: Estetika sangat erat kaitannya dengan latar belakang budaya. Apa yang dianggap estetis di satu budaya belum tentu dipandang sama di budaya lain. Dalam pameran ini, peserta diajak untuk mengeksplorasi bagaimana estetika dapat berbeda sesuai dengan konteks budaya yang melingkupinya.

4.    Ketidaksadaran Sosial: Elemen terakhir yang dikedepankan adalah ketidaksadaran sosial, yang mengacu pada fenomena bahwa banyak aspek estetika yang sebenarnya terbentuk dari norma sosial tanpa kita sadari. Pengalaman estetis tidak hanya ditentukan oleh pilihan sadar kita, tetapi juga oleh pola sosial yang berlaku di masyarakat.

Tidak Sekadar Memamerkan Karya Seni

Berbeda dari pameran seni pada umumnya, yang memajang lukisan, patung, atau karya visual lainnya, pameran estetika ini tidak menyajikan karya seni dalam wujud fisik. Fokus utamanya adalah pada pemahaman konsep estetika itu sendiri, bagaimana setiap individu mengolah gagasan dan pengalaman mereka mengenai estetika. Peserta pameran, yang sebagian besar adalah mahasiswa seni tari dan musik, didorong untuk merasakan dan menginterpretasikan estetika dari berbagai perspektif. Setiap peserta pameran mengungkapkan pemahaman mereka tentang estetika melalui pendekatan yang melibatkan interaksi kognitif, emosi, serta kesadaran budaya dan sosial.

Eksplorasi Konsep Melalui Interaksi

Di lingkungan Gedung C9 yang menjadi lokasi pameran, peserta dan pengunjung akan dihadapkan pada pengalaman yang unik. Pameran ini menantang pengunjung untuk tidak hanya melihat, tetapi juga merasakan dan memikirkan kembali makna estetika. Berbagai instalasi interaktif dan presentasi digital menjadi bagian dari pameran ini, memberikan ruang bagi pengunjung untuk merenungkan bagaimana ide, emosi, budaya, dan ketidaksadaran sosial membentuk pengalaman estetis mereka.

Salah satu aktivitas yang menarik adalah diskusi kelompok, di mana para mahasiswa membagikan interpretasi mereka tentang estetika dan saling berbagi pandangan tentang bagaimana estetika bekerja dalam konteks seni pertunjukan, khususnya seni tari dan musik. Dr. Robby Hidajat juga memberikan kuliah singkat di sela-sela pameran untuk memperdalam pemahaman tentang konsep estetika yang diusung dalam mata kuliah ini.

Meningkatkan Kesadaran Estetika Masyarakat

Pameran ini tidak hanya ditujukan untuk kalangan akademisi atau mahasiswa seni, tetapi juga terbuka untuk umum. Hal ini diharapkan dapat memperluas wawasan masyarakat umum tentang estetika sebagai disiplin ilmu yang tidak hanya berkutat pada keindahan visual, tetapi juga menyentuh ranah pemikiran, perasaan, dan budaya. Melalui pameran ini, diharapkan masyarakat dapat lebih memahami bahwa estetika tidak sekadar sesuatu yang "indah" secara visual, tetapi lebih merupakan proses intelektual dan emosional yang kompleks.

Harapan dan Masa Depan Pameran Estetika

Menurut Dr. Robby Hidajat, pameran ini bukan hanya sebuah acara tunggal, tetapi diharapkan menjadi langkah awal untuk memperkenalkan kajian estetika yang lebih luas kepada mahasiswa dan masyarakat. Harapannya, kegiatan serupa dapat terus diadakan di masa depan, dengan lebih banyak peserta dan konsep yang lebih mendalam. Selain itu, pameran ini juga menjadi ruang kreatif bagi mahasiswa untuk mengembangkan ide dan gagasan mereka, yang dapat diaplikasikan dalam karya-karya seni yang akan datang.

Secara keseluruhan, pameran estetika ini membuka wawasan baru tentang bagaimana estetika dipahami dan diaplikasikan dalam konteks akademik. Pameran ini mengajak semua orang untuk melihat keindahan tidak hanya sebagai sesuatu yang terlihat, tetapi juga sebagai sesuatu yang dirasakan dan dipikirkan.

 

Reporter : H.Gum

Editor     : MAH

 

15 komentar untuk "Pameran Estetika di Lingkungan Gedung C9, Universitas Negeri Malang"

  1. Benar adanya bahwa pameran yang dilakukan di lingkungan C9 Universitas Negeri Malang ini dapat menjadi langkah awal untuk memperkenalkan kajian estetika yang lebih luas di masyarakat, karena bukan hanya sebagai pelestarian budaya tetapi juga memberikan pelajaran pada mahasiswa akan pengembangan wawasan.

    BalasHapus
  2. saya sangat bangga dengan diadakannya acara seperti ini semoga pameran ini menjadi langkah awal untuk memperkenalkan kajian estetika yang lebih luas kepada mahasiswa dan masyarakat, Pameran ini mengajak semua orang untuk melihat keindahan tidak hanya sebagai sesuatu yang terlihat, tetapi juga sebagai sesuatu yang dirasakan dan dipikirkan.

    BalasHapus
  3. Dengan adanya pameran tersebut, kita dapat memahami konsep estetika yang lebih mendalam dan filosofis. pameran ini tidak hanya menjadi sarana bagi mahasiswa untuk memamerkan hasil karya mereka, tetapi juga sebagai ruang untuk mengekspresikan serta pemahaman mereka tentang estetika. melalui pameran ini, mahasiswa memiliki kesempatan untuk mengembangkan ide dan gagasan dalam konsep estetika.

    BalasHapus
  4. Saya sangat setuju mengenai perbedaan dari pameran seni ini dengan pada umumnya, yang memajang lukisan, patung, atau karya visual lainnya, pameran estetika ini tidak menyajikan karya seni dalam wujud fisik. Fokus utamanya adalah pada pemahaman konsep estetika itu sendiri, bagaimana setiap individu dapat mengolah gagasan dan pengalaman mereka mengenai estetika.

    BalasHapus
  5. Artikel di atas membuat kita berpikir lebih dalam akan makna dari 'Estetika' bukan hanya sekedar bermakna indah tapi memiliki banyak sekali makna² estetika lainnya. Pameran estetika ini berfungsi sebagai wadah bagi pengunjung yang datang karena mereka diminta secara tidak langsung untuk berpikir lebih detail tentang konsep yang digunakan oleh individu dalam pameran tersebut, sehingga pengunjung bisa mengetahui lebih luas tentang estetika itu sendiri.

    BalasHapus
  6. Dengan diadakanya pameran tersebut, kita bisa mengasah kreativitas hingga menghasilkan sebuah karya yang estetik untuk dipamerkan.

    BalasHapus
  7. Nining Atroful Laili16 Oktober 2024 pukul 22.12

    Dengan diadakannya pameran estetika ini dapat menjadi langkah awal untuk memperkenalkan kajian estetika yang lebih luas ke mahasiswa dan masyarakat. Juga menjadi ruang kreatif bagi siswa untuk mengembangkan ide dan gagasan mereka

    BalasHapus
  8. benar sekali, bahwa pameran yang diadakan di gedung c9 tidak hanya sekedar memamerkan karya² nya, namun ada juga tujuan lain untuk lebih menyadarkan masyarakat/penonton pameran akan pentingnya pelebaran budaya

    BalasHapus
  9. Dengan diadakan pameran estetika ini untuk mengasah kemampuan para mahasiswa dibidang seni untuk dan memperluas pengetahuan,cara berkreatifitas dalam estetika seni itu sendiri

    BalasHapus
  10. Saya sangat mengapresiasi kegiatan ini, karena hal ini bukan hanya untuk pemahaman estetika saja tetapi juga sangat menghibur mahasiswa di lingkungan C9 yang biasanya tidak ada kegiatan pameran.

    BalasHapus
  11. Anggi Nurmaulida Aprilya19 Oktober 2024 pukul 03.24

    Dari artikel diatas dengan adanya pameran tersebut,kita dapat memahami konsep estetika yang lebih mendalam dan filosofis.Pameran estetika ini berfungsi sebagai wadah bagi pengunjung yang datang karena mereka diminta secara tidak langsung untuk berpikir lebih detail tentang konsep yang digunakan oleh individu dalam pameran tersebut

    BalasHapus
  12. Kegiatan ini sangat bermanfaat bagi mahasiswa karena bisa meningkatkan skill dalam berkreasi dan bisa mengekspresikan ide-ide yang luar biasa dan kreatif dari para mahasiswa.

    BalasHapus
  13. Dengan diadakannya pameran ini di gedung C9, tidak hanya mengembangkan bakat para mahasiswa juga dapat memperlihatkan atau menyampaikan karya yang dipamerkan.

    BalasHapus
  14. Pameran seni yang diselenggarakan oleh mahasiswa Program Studi Pendidikan Seni Tari dan Musik Universitas Negeri Malang (UM), yang menawarkan pendekatan unik terhadap estetika. Pameran ini tidak hanya memamerkan karya seni fisik, tetapi lebih menekankan pada eksplorasi konsep estetika dari sudut pandang yang mendalam. Estetika dipahami sebagai gabungan dari gagasan, emosi, budaya, dan ketidaksadaran sosial yang memengaruhi pengalaman seseorang. Pengunjung diajak untuk berinteraksi dan merenungkan kembali makna estetika, sehingga pameran ini berfungsi sebagai sarana meningkatkan kesadaran estetika di masyarakat.

    BalasHapus
  15. Diadakannya pameran ini sangat berpengaruh pada sudut pandang setiap pengamat nya, terkait pemahaman tentang nilai estetika, dan unsur unsur estetika yang tidak hanya dari karya fisik, tetapi juga melalui media-media seperti patung atau lukisan.

    BalasHapus