Eksplorasi Ekspresif Menterik Padepokan Palawijen dari Tim Siswa SMPN 3 Malang


Robby Hidajat sedang menggali potensi siswa SMP N 3 Malang (Foto ist.)


Damariotimes. Malang, 31 Oktober 2024. Dalam studio seni di lantai dua SMPN 3 Malang, delapan siswi terpilih dari kelas seni budaya menjalani eksplorasi dari kekuatan karakter mereka. Tim yang dikoordinis mbing langsung oleh Vigil Kristologus, S.Pd., guru seni budaya yang berperan sebagai Empu Purwa. Mereka diharapkan dapat latihan intens dalam adegan Padepokan Palawijen, yaitu menggambarkan siwa yang dalam suasana belajar.

Studio latihan di SMP N3 bersih dan nyaman, dilengkapi bangku, meja belajar, beberapa kursi, dan sistem audio, menyambut kedatangan art director yang datang khusus untuk menggali potensi para menterik, sebutan untuk siswi yang sedang belajar seni budaya. Delapan siswa ini—Bianca Almeera, Chiara Aurelia, Chiquita Khanza Y., Zhafara Aurora S., Cleo Awannie B., Florencia Chandra W., Runa Miracle R., dan Yuanita Victoria S.—berasal dari latar belakang beragam, dengan postur yang berbeda, namun tetap tampak menarik sebagai satu tim. Dalam sesi ini, mereka tidak diharuskan menari secara formal, melainkan diajak bereksplorasi dengan gerakan ritmik tangan dan kaki yang sederhana, seperti gerakan etnik dari Batak atau gaya tari kontemporer ala Eko Supriyanto (Eko Pece).



Karakteristik gerak etnik yang terbentuk melalui latihan intensif (Sumber Youtub)



Eksplorasi ini juga menguji konsentrasi dan ketahanan, sesuatu yang baru bagi sebagian besar siswi yang mungkin belum pernah melalui latihan keras seperti ini. Meski tampak seperti penari salon yang berkeinginan tampil cantik, Art Direkter memesankan pada Vigil Kristologus untuk menyelami seni gerak ritmik lebih dalam dan merasakan proses panjang menuju karakter yang kuat.

Vigil Kristologus, lulusan pendidikan seni tari dan musik dari Universitas Negeri Malang, berperan sebagai figur Empu Purwa yang memberikan panduan seni, sambil terus membentuk kemampuan para siswa agar bisa membawakan suasana Padepokan Palawijen secara lebih intens dan autentik. Meskipun baru tahap awal, pertemuan ini membuka pintu untuk pertemuan berikutnya, dengan latihan tiga jam yang akan membawa para menterik lebih jauh dalam proses penemuan karakter yang kuat dan autentik. Kegiatan ini tak sekadar eksplorasi seni, namun juga upaya untuk memupuk ketangguhan mental para siswi untuk persiapan Festiwal Singhasari #2 yang akan digelar di Gedung Gajahyana Malang pada tanggal 29 Nopember 2024.

 

Reporter : R.Dt.

Editor     “H. Gum.

 

Posting Komentar untuk "Eksplorasi Ekspresif Menterik Padepokan Palawijen dari Tim Siswa SMPN 3 Malang "