publikasi "Pengakuan Rahwana" (Foto ist.) |
Damariotimes. Sebuah perjalanan panjang
telah dilalui oleh Winarto
Ekram mengusung karya seni pertunjukan berjudul: "Pengakuan
Rahwana", pementasan yang menghadapi berbagai kemungkinan dalam ruang,
waktu, dan segala hal terkait pertunjukan. Selama hampir empat tahun, karya ini
telah mencapai pencapaian artistik yang luar biasa, memberikan kelenturan dan
kekayaan dalam setiap penampilannya.
Dari sawah, pendopo,
pelataran, perempatan jalan, punden, taman kota, hingga panggung,
"Pengakuan Rahwana" menjelajahi berbagai tempat dengan tujuan
mendekatkan seni kepada masyarakat. Beragam hajatan dan acara komunitas menjadi
ajang eksplorasi dan pencairan karya itu sendiri. Pengembaraan ini bukan hanya
mencari ruang-ruang baru, tetapi juga menciptakan kesempatan untuk berinteraksi
dengan berbagai lapisan masyarakat.
Keyakinan bahwa
perjalanan ini akan menemukan ruang dan kesempatan tersendiri menjadi semangat
yang terus menggerakkan. "Semoga selalu bermakna bagi siapapun dan
apapun," harapan yang tulus dari seluruh tim pementasan.
Memasuki pementasan
ke-48, "Pengakuan Rahwana" akan hadir di Festival Lima Gunung XXIII
2024. Acara ini akan diselenggarakan pada Kamis, 26 September 2024, di Dusun
Keron, Krogowanan, Sawangan, Magelang, Jawa Tengah. Sebuah momentum yang
diharapkan dapat memberikan makna mendalam bagi penonton dan semua yang
terlibat.
Perjalanan empat
tahun ini membuktikan bahwa seni memiliki kekuatan untuk menjelajah dan
menyentuh berbagai aspek kehidupan. "Pengakuan Rahwana" bukan sekadar
pementasan, tetapi juga sebuah pengembaraan mencari makna dalam keragaman ruang
dan waktu.
Tim Damariotimes.
Editor : MAH
Ternyata cerita Rahwana sangat menginspirasi bagi dunia seni, ceritanya berpengaruh di berbagai aspek kehidupan.
BalasHapus