Robby Hidajat dan Buku Hantu Jawa terbitan BNC (Foto Nasai) |
Damariotimes. Pameran buku Creative Book Fair 3 di Perpustakaan Universitas Brawijaya Malang (UB) menjadi ajang
menarik bagi para pecinta sastra dan budaya. Salah satu buku yang mencuri
perhatian adalah "Hantu Jawa dalam Pikiran Orang Jawa" karya
Robby Hidajat, dosen Pendidikan Seni Tari dan Musik di Fakultas Sastra
Universitas Negeri Malang (UM). Buku yang diterbitkan oleh Bali Nusa Creatif
ini diikutsertakan dalam pameran yang berlangsung dari tanggal 17 hingga 27
September 2024 di Selasar Perpustakaan Pusat Universitas Brawijaya, Malang.
Pameran tersebut menghadirkan berbagai buku dari 12 penerbit, namun buku
karya Robby Hidajat menarik perhatian karena membahas topik yang tergolong
langka: kajian akademik mengenai hantu dalam pikiran orang Jawa. Buku ini diinisiasi oleh bapak Gedion,
pemimpin publisher Bali Nusa Creatif, yang melihat bahwa tema sosial-budaya
seperti ini semakin jarang dijamah oleh para penulis, meskipun topiknya sangat
relevan dengan kekayaan warisan budaya Indonesia.
Hantu Jawa dalam Pikiran Orang Jawa menggali secara mendalam peran
dan makna hantu dalam kehidupan masyarakat Jawa pada masa lalu. Robby Hidajat
menjelaskan bahwa konsep “hantu” bukan hanya menjadi sumber ketakutan
masyarakat, tetapi juga memiliki fungsi sosial, seperti membatasi aktivitas
malam hari untuk mencegah tindak kriminal. Selain itu, “hantu” juga kerap
muncul dalam seni tradisional, seperti wayang kulit, ludruk, hingga film, dan
menjadi sarana hiburan serta refleksi budaya.
Melalui buku ini, Robby mengajak pembaca untuk memahami hantu bukan hanya
sebagai fenomena supranatural, tetapi juga sebagai elemen penting dalam
berbagai aktivitas sosial dan seni. Ia menegaskan bahwa kajian akademik
mengenai hantu penting untuk melestarikan pemikiran-pemikiran sosial yang ada
dalam masyarakat masa lalu, yang berisiko hilang jika tidak didokumentasikan
dengan baik.
Bagi para pengunjung yang tertarik untuk menjelajahi lebih jauh tentang
peran hantu dalam budaya Jawa, buku ini dapat ditemukan di Creative Book Fair
3, yang menjadi salah satu ajang pameran buku terbesar di Malang tahun ini.
Reporter :
H. Gumelar
Editor : MAH
Cerita ini menarik karena menyoroti Pameran Buku Creative Book Fair 3 di Universitas Brawijaya Malang, yang menjadi platform penting untuk memperkenalkan karya-karya sastra, terutama buku "Hantu Jawa dalam Pikiran Orang Jawa" karya Robby Hidajat. Buku ini mengangkat tema yang unik dan relevan, menjelaskan peran hantu dalam masyarakat Jawa tidak hanya sebagai fenomena supranatural, tetapi juga sebagai elemen sosial dan budaya yang penting. Dengan pendekatan yang mendalam dan interdisipliner, karya ini berkontribusi pada pemahaman lebih luas tentang warisan budaya Indonesia, sekaligus mendorong dokumentasi pemikiran sosial yang berharga dari masa lalu. Pameran ini menjadi langkah positif dalam melestarikan dan merayakan kekayaan budaya lokal.
BalasHapusArtikel tentang Pameran Buku Creative Book Fair 3 di Universitas Brawijaya ini menawarkan pandangan menarik mengenai peran buku sebagai medium untuk mengeksplorasi kekayaan budaya Indonesia, khususnya melalui karya "Hantu Jawa dalam Pikiran Orang Jawa" oleh Robby Hidajat. Buku ini mencuri perhatian karena topiknya yang unik dan jarang dieksplorasi secara akademis, yaitu kajian tentang hantu dalam kehidupan masyarakat Jawa.
BalasHapusDengan adanya buku ciptaan Bapak Robby Hidajat ini sangat menarik perhatian para pecinta seni dan spiritual karena buku ini menceritakan tentang "hantu" yang berada dalam fikiran setiap manusia yang memiliki banyak arti di dalamnya
BalasHapusArtikel tersebut sangat menarik, buku dengan judul " Hantu Jawa Dalam Pikiran Orang Jawa" karya Robby Hidajat, menggali secara mendalam peran dan makna hantu dalam kehidupan masyarakat jawa pada masa lalu. buku dengan topik tersebut tergolong langka dan mungkin banyak dicari para pecinta seni dan spiritual
BalasHapusArtikel dengan judul 'Hantu Jawa Dalam Pikiran Orang Jawa' memberikan pandangan terhadap pembaca bahwa 'hantu' bukan hanya sebagai fenomena supranatural saja tetapi kita bisa memahami bahwa 'hantu' juga menjadi bagian dari aktivitas sosial ataupun seni yang memiliki fungsi sosial dalam kehidupan manusia.
BalasHapus