Gempa Bumi Guncang Gianyar Denpasar Bali: Sesar Aktif Sebabkan Kerusakan; Tanpa Tsunami

 

Tembok  Puri Kelodan ( Jero KelodBlahbatuh yang runtuh (Foto ist.)


Damariotimes. Gianyar, Bali – Pada Sabtu (21/9/2024), gempa bumi berkekuatan magnitudo 4,8 mengguncang Kabupaten Gianyar, Bali, akibat aktivitas sesar aktif. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengungkapkan bahwa gempa ini disebabkan oleh mekanisme sesar turun dengan kombinasi mendatar, atau yang dikenal sebagai Normal Oblique.

Kepala BMKG Wilayah III, Cahyo Nugroho, mengkonfirmasi bahwa guncangan dirasakan di seluruh Gianyar dengan skala Mercalli IV, yang berarti banyak orang merasakannya di dalam dan luar rumah. Beberapa laporan menyebutkan bahwa gerabah pecah, jendela berderik, dan dinding berbunyi akibat getaran tersebut.

Salah satu kontributor kami, AA Arimbawa, memberikan pernyataan mengenai dampak gempa di desanya. “Di tempat kami, banyak bangunan yang rusak parah; Tembok  Puri Kelodan ( Jero Kelod) Blahbatuh. Bali., dan beberapa warga panik,” ujarnya. Ia juga menambahkan bahwa meskipun kerusakan terjadi, beruntungnya tidak ada laporan korban jiwa.

Gempa ini juga dirasakan di beberapa daerah sekitar, termasuk Kabupaten Badung, Kota Denpasar, Tabanan, Karangasem, dan Bangli, dengan skala III MMI, sementara getaran lebih ringan terasa hingga Kabupaten Buleleng dan Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, dengan skala II MMI.

Meski banyak tempat di sekitar desa kontributor kami mengalami kerusakan, hingga kini belum ada laporan resmi mengenai dampak serius akibat gempa ini. BMKG memastikan bahwa gempa dangkal ini tidak berpotensi tsunami.

Menariknya, ini adalah gempa kedua yang terjadi di Gianyar dalam sebulan terakhir. Sebelumnya, gempa magnitudo 4,9 melanda kawasan ini pada 7 September 2024. Warga diharapkan tetap waspada dan mengikuti informasi terbaru dari BMKG.

 

Konteributor: AA Arimbawa

Editor : R.Dt.

 

1 komentar untuk "Gempa Bumi Guncang Gianyar Denpasar Bali: Sesar Aktif Sebabkan Kerusakan; Tanpa Tsunami"