lapak jajanan Kunafa di Jl Sulawesi (foto ist.) |
Damariotimes. Di tengah hiruk pikuk Jalan Sulawesi, Kota Malang, tepatnya di sebelah
selatan warung legendaris Soto Lombok, ada sebuah lapak sederhana yang
menawarkan pengalaman kuliner unik dari Timur Tengah. Lapak ini menjual kunafa,
jajanan manis khas Timur Tengah yang kini makin populer di Indonesia, terutama
bagi para penikmat kuliner internasional.
Kunafa atau yang
diucapkan dengan beberapa variasi nama seperti knafeh, konafa, atau kunefe adalah kue berlapis pastry filo
yang diisi dengan keju lembut di tengahnya, kemudian disiram sirup gula manis
dan ditaburi dengan pistakio tumbuk. Setiap gigitannya adalah perpaduan tekstur
renyah dan lembut, membuatnya menjadi hidangan yang sangat digemari sebagai
pencuci mulut, terutama saat bulan Ramadan. Namun kue Kunafa di Jl. Sulawesi
memang telah mengalami modivikasi, sehingga lebih ringan sebagia jajanan
sederhana.
kunfa jajanan Timur Tengah (Foto ist.) |
Di Malang, kunafa ini dipasarkan dengan branding "Kunafa," sebuah
nama yang terinspirasi dari hidangan serupa yang berasal dari Yaman. Meskipun
demikian, kunafa sendiri memiliki sejarah panjang yang mencakup berbagai daerah
di Timur Tengah. Hidangan ini memiliki akar sejarah di masa Dinasti Fatimiyah,
di mana kunafa sering menjadi hidangan khusus bagi para bangsawan dan khalifah.
Ada juga cerita bahwa kunafa berasal dari Nablus, Palestina, atau Mesir pada
abad ke-15. Seiring waktu, popularitasnya menyebar ke berbagai wilayah, dari
Turki hingga Armenia, dengan variasi lokal yang unik.
Selain itu, kunafa juga punya peran penting selama bulan Ramadan. Dengan
kandungan gula dan lemak yang cukup tinggi, kunafa kerap dikonsumsi setelah
berbuka puasa untuk mengembalikan energi setelah seharian menahan lapar dan
dahaga. Inilah yang menjadikan kunafa begitu spesial, tidak hanya karena
rasanya yang lezat, tetapi juga karena nilai nutrisinya yang tinggi.
Kunafa dengan teh tarik (Foto ist.) |
Dalam perjalanan sejarahnya, kunafa juga telah berkembang dalam berbagai
bentuk. Ada dua jenis utama kunafa yang dikenal, yaitu khishneh, yang
memiliki tekstur kasar dan renyah, serta na'meh, yang lebih lembut
karena menggunakan adonan semolina di atasnya. Bahkan, keju yang digunakan pun
bervariasi tergantung dari mana kunafa itu dibuat. Misalnya, di Suriah,
biasanya ditambahkan air mawar dan air bunga jeruk untuk menambah aroma,
sementara di Mesir, keju sering diganti dengan krim kental yang memberikan rasa
yang lebih halus dan lembut.
Berada di lapak kunafa di Jalan Sulawesi, Anda mungkin tak hanya merasakan
kelezatan makanan ini, tetapi juga terbawa ke suasana khas Timur Tengah yang
autentik. Ini lebih dari sekadar hidangan penutup; setelah menyantap nasi Briyani
dengan lauk ayam atau kambing. Dengan harga yang cukup tinggi, sebuah dipatok dengan
harga Rp. 30.000,- sungguhpun rasa memang dapat
menggugah selera, tidak heran jika kunafa semakin digemari oleh masyarakat
Malang. Setidaknya mereka yang ingin berekreasi kuliner luar negeri.
Jadi, jika Anda berada di Malang dan ingin merasakan secuil manisnya Timur
Tengah, kunafa di Jalan Sulawesi bisa menjadi pilihan. Sambil menikmati setiap
gigitan, Anda pun bisa membayangkan bagaimana hidangan ini dulu hanya disajikan
di meja-meja para bangsawan. Kini, siapa pun bisa menikmatinya dengan mudah,
dan itu adalah salah satu keajaiban kuliner dunia yang tak boleh dilewatkan.
Reporter :
R.Dt.
Editor : MAH
Posting Komentar untuk "Kunafa, Jajanan Timur Tengah yang Mewarnai Jalan Sulawesi Malang"