Cerita Lucu Dua Tahanan: Pencuri Ayam dan Sepeda Motor

 

dua orang narapidana (gambar IA)


Damariotimes. Di sebuah penjara kecil di pinggiran kota, dua narapidana baru saja memulai masa hukuman mereka yang akan berlangsung selama satu tahun. Mereka adalah Budi, pencuri sepeda motor, dan Joko, pencuri ayam. Meski berbeda dalam skala kejahatan, mereka menemukan diri mereka berbagi sel yang sama dan, seiring waktu, mulai berteman.

Hari pertama di penjara, mereka saling mengamati dengan rasa penasaran. Setelah makan siang yang hambar, Budi memutuskan untuk memulai percakapan.

"Eh, masbro," kata Budi sambil menyandarkan tubuhnya di dinding sel, "kenapa bisa nyangkut di sini?"

Joko tersenyum lebar, memperlihatkan giginya yang sedikit menguning. "Aku? Hahaha, ceritanya konyol, bro. Aku cuma nyolong satu ekor ayam dari rumah tetangga. Eh, ternyata ayam itu ayam kesayangan lurah! Gimana ceritamu?"

Budi menggeleng-gelengkan kepala. "Wah, bro, kamu sial banget, ya. Aku ketangkep gara-gara nyolong sepeda motor. Tapi, ini yang konyol, motor itu ternyata motor polisi yang sedang undercover. Kebetulan buruk kan?"

Joko tertawa terbahak-bahak, suaranya menggema di sepanjang koridor penjara. "Wah, kita ini memang duo kocak! Satu nyolong motor polisi, satu lagi nyolong ayam lurah. Tapi serius, Budi, setahun di sini cuma karena ayam itu rasanya agak nggak masuk akal, ya."

Budi mengangguk sambil tertawa. "Iya, kayaknya penjara ini penuh cerita orang-orang sial, termasuk kita. Eh, tapi coba bayangkan, kalau kita bikin grup musik di sini, namanya apa ya yang cocok?"

Joko berpikir sejenak, lalu menjawab, "Duo Pencuri! Hahaha. Atau bisa juga ‘Ayam & Motor Band’. Kayaknya kita bisa bikin lagu tentang hidup di balik jeruji."

Budi mengangkat tangan, pura-pura memegang mikrofon. "Oke, oke. Gimana kalau kita buat lagu tentang kejadian kita? Judulnya ‘Curi-Curi Pandang dari Balik Jeruji’."

Joko langsung menangkap ide itu. "Bagus, bagus! Liriknya bisa dimulai dengan ‘Kau curi hatiku, seperti aku curi motormu...’ Haha! Lanjutannya gimana?"

Budi melanjutkan dengan ekspresi serius, "‘Dan aku terjebak di balik jeruji, dengan teman baru yang mencuri ayam’!"

Mereka berdua tertawa sampai perut mereka sakit. Tawa mereka menular ke sel-sel lainnya, membuat para narapidana lain ikut tertawa meski tidak tahu persis alasannya.

Saat tawa mulai mereda, Joko bertanya, "Budi, apa yang bakal kamu lakukan setelah bebas nanti?"

Budi menjawab, "Aku? Kayaknya akan coba jadi mekanik motor aja, bro. Soalnya, kalau curi motor terus pasti nggak lama bakal masuk sini lagi, hahaha. Dan kamu?"

Joko mengangguk setuju. "Aku bakal buka usaha peternakan ayam, bro. Tapi, kali ini beli ayamnya, bukan nyolong! Siapa tahu bisa jadi sukses dan bikin kita nggak harus balik ke sini lagi."

Mereka berdua saling berjanji untuk meninggalkan masa lalu kelam mereka dan memulai hidup baru yang lebih baik setelah bebas nanti. Hari-hari di penjara pun jadi lebih ringan dengan gelak tawa dan persahabatan mereka.

Setahun kemudian, saat pintu penjara terbuka untuk membebaskan mereka, Budi dan Joko saling berpelukan, berjanji akan bertemu di luar untuk menjalani kehidupan baru mereka.

"Jangan lupa, Budi, kita bikin reuni ‘Ayam & Motor Band’ di luar!" teriak Joko saat mereka berjalan keluar dari penjara, membawa harapan dan semangat baru.

Kisah persahabatan unik mereka menjadi kenangan manis yang akan selalu mereka bawa ke mana pun kehidupan membawa dua orang pencuri.

Penulis : R.Dt.

Editor   : MAH

 

1 komentar untuk "Cerita Lucu Dua Tahanan: Pencuri Ayam dan Sepeda Motor "

  1. Dari sini saya menyimpulkan bahwa tidak semua kesialan di dalamnya penuh dengan kesensaraan, namun juga dapan menciptakan kebahagiaan

    BalasHapus