Tampilan topeng Panji gaya Yogyakarta di Musium Sono Budoyo Yogyakarta (Foto ist.)
Damariotimes. Sastra Kakawin dan Kidung merupakan dua genre sastra tradisional Jawa yang kaya akan ciri khas dan keunikan masing-masing. Melalui cerita wayang Jawa, kedua genre ini sama-sama menggambarkan sosok satria yang memiliki kadehan, yakni kualitas kepahlawanan, kebijaksanaan, dan keberanian. Mari kita jelajahi konsep kadehan dalam Kakawin dan Kidung, serta bagaimana penggambarannya dalam cerita-cerita wayang.
Sastra Kakawin: Puisi Epik Jawa Kuno
Kakawin adalah bentuk puisi epik dalam tradisi sastra Jawa kuno, yang ditulis
dalam bahasa Jawa Kuno dengan pengaruh besar dari literatur Sanskerta. Kakawin
sering kali berisi cerita-cerita epik yang diadaptasi dari literatur Hindu
seperti Ramayana dan Mahabharata. Contoh kakawin yang memuat cerita wayang Jawa
adalah Partayadnya dan Gatotkacasraya.
Kadehan dalam Kakawin
- Makna
Kadehan: Dalam konteks kakawin, kadehan merujuk pada kualitas kepahlawanan,
kebijaksanaan, dan keberanian yang dimiliki oleh para satria. Kadehan juga
mencakup kemampuan para satria dalam menghadapi berbagai ujian dan
tantangan dengan bijaksana.
- Penggambaran
dalam Partayadnya: Dalam kakawin Partayadnya,
para satria seperti Pandawa dan Kurawa digambarkan memiliki kadehan yang
tercermin melalui tindakan mereka di medan perang. Misalnya, Yudhishthira
yang bijaksana, Bhima yang kuat, dan Arjuna yang ahli memanah.
- Penggambaran
dalam Gatotkacasraya: Dalam kakawin
Gatotkacasraya, sosok Gatotkaca ditampilkan sebagai satria yang memiliki
kadehan luar biasa. Ia digambarkan sebagai pejuang yang gagah berani
dengan kekuatan fisik dan spiritual yang luar biasa.
Sastra Kidung: Puisi Jawa Tengah dan Timur
Kidung adalah bentuk puisi yang berkembang di Jawa Tengah dan Timur, ditulis
dalam bahasa Jawa Tengah Kuno dan Jawa Tengahan. Kidung lebih bersifat lokal
dan sering mengandung unsur-unsur cerita rakyat serta legenda setempat. Contoh
kidung yang memuat cerita wayang Jawa adalah Sudamala, Sritanjung,
Panjiwijayakrama, dan Harsawijaya.
Kadehan dalam Kidung
- Makna
Kadehan: Dalam sastra kidung, kadehan juga merujuk pada sifat kepahlawanan
dan kebijaksanaan para satria. Namun, kidung lebih menekankan aspek moral
dan etika dalam kehidupan sehari-hari, serta hubungan antara manusia
dengan alam dan dewa.
- Penggambaran
dalam Sudamala: Dalam kidung Sudamala, sosok Sadewa digambarkan memiliki kadehan
dengan kekuatan penyembuhan yang dimilikinya. Kekuatan ini digunakan untuk
menyembuhkan Dewi Uma dari kutukan raksasa.
- Penggambaran
dalam Sritanjung: Dalam kidung Sritanjung, sosok Sritanjung dan Prabu Sidapaksa
menunjukkan kadehan melalui kisah kesetiaan, cinta, dan pengorbanan
mereka. Kadehan di sini lebih pada kesetiaan dan keteguhan hati dalam
menghadapi cobaan.
Sastra Panji di Bali
Selain di Jawa, sastra kidung yang memuat cerita Panji juga berkembang di
Bali. Dalam cerita-cerita Panji di Bali, kadehan juga merupakan elemen penting
yang menggambarkan sifat kepahlawanan para tokoh.
Penggambaran dalam Panji di Bali
Cerita Panji di Bali sering kali mengangkat tokoh Panji sebagai satria yang
memiliki kadehan dalam bentuk keberanian dan kebijaksanaan. Panji digambarkan
sebagai pahlawan yang bijaksana, tampan, dan selalu berhasil mengatasi berbagai
rintangan dengan kebijaksanaan dan kekuatannya.
Baik dalam sastra kakawin maupun kidung, kadehan merupakan konsep yang
esensial dalam menggambarkan karakter para satria. Kadehan mencakup keberanian,
kebijaksanaan, kesetiaan, dan kekuatan fisik maupun spiritual. Meskipun
terdapat perbedaan dalam pendekatan dan penekanan antara kakawin dan kidung,
kedua genre ini sama-sama menampilkan kadehan sebagai sifat mulia yang harus
dimiliki oleh setiap satria. Cerita-cerita wayang yang diangkat dalam kedua
genre ini tidak hanya berfungsi sebagai hiburan, tetapi juga sebagai media
untuk menyampaikan nilai-nilai moral dan etika yang luhur kepada masyarakat.
Penulis :
R.Dt.
Kakawin adalah puisi epik Jawa kuno yang mengadaptasi cerita Hindu, menunjukkan pengaruh besar literatur Sanskerta.
BalasHapusKakawin dan Kidung adalah sastra Jawa yang menggambarkan satria dengan kualitas kepahlawanan, kebijaksanaan, dan keberanian.
BalasHapus