Miteri Jejak Tanda Lahir Gambar Cakra di Punggung Resaka

 

Rasaka si Anak Harimau (gambar IA)


Damariotimes. Di sebuah desa terpencil yang dikelilingi hutan lebat, tinggal pasangan suami istri bernama Sukarino  dan Sarikatuni. Mereka telah lama mencari anak mereka, Resaka, yang hilang saat masih bayi. Hanya satu tanda yang bisa mengenali Resaka jika ditemukan: sebuah tanda lahir berbentuk cakra di punggungnya, yang tampak seperti tato alami.

Suatu hari, ketika Resaka berusia lima tahun, ia diculik oleh seekor harimau yang besar dan menakutkan. Penduduk desa menganggap Resaka telah tewas, namun Sukarino  dan Sarikatuni selalu menyimpan harapan bahwa anak mereka masih hidup.

Lima belas tahun kemudian, desas-desus tentang seorang anak manusia yang hidup dengan seekor harimau di puncak gunung mulai terdengar. Anak itu dikenal sebagai "Anak Harimau" oleh penduduk sekitar, karena ia sering terlihat bersama harimau besar yang selalu menjaganya.

Sukarino  dan Sarikatuni yang mendengar kisah ini segera teringat pada anak mereka yang hilang. Mereka memutuskan untuk mendaki gunung tersebut untuk mencari tahu kebenarannya.

Perjalanan mereka tidak mudah. Gunung itu penuh dengan bahaya, dari jalan setapak yang curam hingga hewan liar yang berkeliaran. Namun, tekad mereka untuk menemukan Resaka tidak bisa digoyahkan.

Setelah berhari-hari mendaki, mereka akhirnya mencapai puncak gunung. Di sana, mereka melihat seorang pemuda dengan rambut hitam panjang dan mata yang tajam, sedang berlatih berburu bersama seekor harimau besar. Pemuda itu terlihat tangguh, namun ada sesuatu yang membuat Sukarino  dan Sarikatuni yakin bahwa itu adalah anak mereka.

Dengan hati-hati, mereka mendekati pemuda tersebut. Harimau itu mengaum keras, bersiap melindungi sahabat manusianya. Namun, Sarikatuni memberanikan diri untuk berbicara.

"Anak muda, kami tidak berniat jahat. Kami hanya ingin tahu, apakah kamu memiliki tanda lahir berupa cakra di punggungmu?" tanya Sarikatuni dengan suara lembut namun tegas.

Pemuda itu, yang ternyata adalah Resaka, terkejut mendengar pertanyaan itu. Dia membuka bagian atas pakaiannya, memperlihatkan tanda lahir yang selama ini menjadi misteri bagi dirinya sendiri. Tanda cakra itu jelas terlihat di punggungnya, persis seperti yang digambarkan oleh Sarikatuni.

Sukarino  dan Sarikatuni langsung mengenali tanda tersebut. Mereka tidak bisa menahan air mata haru saat menyadari bahwa mereka akhirnya menemukan anak mereka yang hilang. Resaka, meskipun awalnya bingung dan cemas, merasakan kehangatan dan cinta yang tulus dari kedua orang asing ini.

Mereka menceritakan tentang masa lalu dan bagaimana Resaka hilang bertahun-tahun yang lalu. Resaka pun menceritakan kehidupannya bersama harimau yang telah merawatnya sejak ia masih kecil.

Harimau tersebut, yang ternyata adalah ibu pengganti bagi Resaka, melihat kehangatan dan ikatan antara Resaka dan kedua orang tuanya. Dengan penuh pengertian, harimau itu mengaum lembut seolah merestui pertemuan keluarga tersebut.

Sukarino , Sarikatuni, dan Resaka akhirnya kembali ke desa dengan hati yang penuh kebahagiaan. Penduduk desa menyambut mereka dengan sukacita, dan kisah "Jejak Cakra di Punggung Resaka" menjadi legenda yang diceritakan dari generasi ke generasi. Kisah ini tidak hanya mengajarkan tentang keberanian dan kasih sayang, tetapi juga tentang ikatan keluarga yang tidak pernah putus meskipun terpisah oleh jarak dan waktu.

 

Nama, tempat, dan peristiwa ini adalah fiktif

Penulis : R.Dt.

Posting Komentar untuk "Miteri Jejak Tanda Lahir Gambar Cakra di Punggung Resaka"