Misteri Naga Banteng di Danau Lembatang Kering

 

Naga Banteng penunggu harta karun (gambar IA)


Damariotimes. Di pulau terpencil bernama Lembu Larangan, tersembunyi sebuah danau yang dikenal sebagai Danau Lembatang Kering. Penduduk setempat jarang berani mendekat, karena legenda lama mengatakan bahwa di dasar danau yang tak pernah mengering sepenuhnya, bersemayam seekor Naga Banteng. Naga ini diyakini sebagai penjaga harta karun yang terpendam, namun juga sebagai penunggu yang penuh dendam.

Pulau Lembu Larangan diselimuti misteri. Setiap beberapa tahun sekali, penduduk melaporkan melihat kilatan cahaya hijau yang membelah langit malam, diikuti oleh gemuruh aneh dari arah danau. Sebagian besar menganggap ini sebagai pertanda kemunculan Naga Banteng. Namun, tidak ada yang berani mencari tahu lebih jauh.

Suatu hari, seorang pemuda bernama Sarmento, yang tidak percaya pada cerita-cerita lama, memutuskan untuk membuktikan bahwa semua itu hanyalah mitos. Didorong oleh rasa penasaran dan semangat petualangan, Sarmento berangkat menuju Danau Lembatang Kering dengan membawa peralatan sederhana dan hati yang penuh tekad.

Saat malam tiba, Sarmento tiba di tepi danau. Bulan purnama menerangi air yang memantulkan bayangan aneh di permukaannya. Tiba-tiba, sebuah suara gemuruh terdengar, dan air danau mulai bergolak. Dari kedalaman muncul sesosok makhluk raksasa dengan kepala banteng dan tubuh naga yang bersisik hijau bercahaya. Naga Banteng itu menatap Sarmento dengan mata merah menyala.

"Siapa yang berani mengusik ketenanganku?" suara Naga Banteng bergema, membuat tanah di sekitar Sarmento bergetar.

Sarmento, meski ketakutan, berdiri tegak. "Aku datang untuk mencari kebenaran tentang dirimu. Apakah kau benar-benar penjaga harta karun atau hanya mitos yang menakutkan?"

Naga Banteng mengeluarkan suara tawa menggelegar. "Kebenaran, katamu? Harta karun yang kucari adalah hati manusia yang murni dan berani, bukan emas atau permata. Banyak yang datang dengan niat tamak, namun mereka semua lenyap karena tidak memahami arti sebenarnya dari keberanian."

Sarmento terdiam, merenungkan kata-kata Naga Banteng. "Jika demikian, apa yang bisa aku lakukan untuk membuktikan niatku?"

Naga Banteng menatapnya dalam-dalam. "Tinggalkan keserakahanmu dan kembalilah dengan niat tulus untuk memahami dan melindungi alam ini. Jika kau berhasil, kau akan menemukan harta yang lebih berharga dari yang bisa kau bayangkan."

Sarmento mengangguk dan berjanji untuk kembali dengan niat yang murni. Sejak hari itu, ia menjadi penjaga baru Danau Lembatang Kering, menjaga legenda dan misteri Naga Banteng tetap hidup, bukan untuk harta, tetapi untuk menjaga keseimbangan alam dan warisan leluhur.

Pulau Lembu Larangan tetap menjadi tempat penuh misteri, dengan Naga Banteng yang masih bersemayam di kedalaman danau, menunggu hati yang murni untuk datang dan mengungkap rahasia sebenarnya.

 

Nama, tokoh, dan peristiwa dalam cerita ini adalah fiktif

Penulis R.Dt.

 

Posting Komentar untuk "Misteri Naga Banteng di Danau Lembatang Kering"