Penanam bunga di Telaga Sunyi (gambar IA) |
Damariotimes. Di tepi sebuah telaga yang tenang dan terpencil, terdapat sebuah kebun
bunga yang indah, ditanam dengan penuh cinta oleh sepasang suami istri yang
telah menghabiskan seluruh hidup mereka di tempat itu. Mereka adalah Mr. James dan
Mrs. Lauranic , pasangan yang dikenal oleh masyarakat desa sebagai penanam
bunga yang mahir dan berdedikasi. Kebun mereka dipenuhi dengan berbagai jenis
bunga yang mekar sepanjang tahun, memberikan keindahan yang luar biasa bagi
siapa saja yang melihatnya.
Mr. James dan Mrs. Lauranic tidak
pernah dikaruniai anak. Namun, mereka tidak pernah merasa kesepian karena
mereka memiliki satu sama lain dan kebun bunga yang mereka rawat dengan sepenuh
hati. Setiap hari, mereka akan bangun sebelum matahari terbit, berjalan
bergandengan tangan menuju kebun, dan mulai bekerja bersama-sama, merawat
bunga-bunga mereka dengan penuh kasih.
Namun, di balik kebahagiaan dan keindahan kebun mereka, ada sesuatu yang
aneh dan misterius. Setiap malam, saat bulan bersinar terang di atas telaga,
bunga-bunga di kebun itu akan tampak lebih hidup dari biasanya, seolah-olah ada
energi yang tak terlihat yang menghidupkan mereka. Penduduk desa mulai merasa
curiga dan ada desas-desus bahwa kebun bunga Mr. James dan Mrs. Lauranic menyimpan rahasia gelap.
Suatu malam, ketika bulan purnama menghiasi langit, seorang pemuda desa
bernama Devid memutuskan untuk
menyelidiki kebun bunga itu. Dia penasaran dengan cerita-cerita yang beredar
dan ingin mencari tahu kebenarannya. Dengan hati-hati, dia menyelinap ke kebun
bunga dan bersembunyi di balik semak-semak.
Saat malam semakin larut, Devid melihat Mr. James dan Mrs. Lauranic keluar dari rumah mereka dan berjalan menuju
telaga. Mereka membawa beberapa bunga yang baru dipetik dari kebun. Di tepi
telaga, mereka berhenti dan mulai mengucapkan doa-doa dengan suara pelan, yang
terdengar seperti mantra kuno. Devid mengamati dengan cermat, merasa ketakutan
namun juga terpesona oleh apa yang dilihatnya.
Tiba-tiba, dari dalam telaga, muncul sebuah cahaya biru yang menyilaukan.
Cahaya itu membentuk sosok seorang anak kecil, yang tampak tersenyum dengan
penuh kasih sayang kepada Mr. James dan Mrs. Lauranic . Devid menyadari bahwa sosok itu adalah roh anak yang
tidak pernah mereka miliki. Roh anak itu tampaknya muncul setiap malam purnama
untuk berterima kasih kepada orang tuanya yang penuh kasih, yang merawat
bunga-bunga di kebun sebagai pengganti dirinya.
Devid merasa tercengang dan kagum
oleh pemandangan itu. Dia menyadari bahwa cinta dan pengorbanan Mr. James dan Mrs.
Lauranic telah memanggil roh anak yang
selalu mereka rindukan. Dengan hati yang penuh rasa hormat, Devid memutuskan untuk meninggalkan kebun dan tidak
mengungkapkan rahasia ini kepada siapa pun, menghormati privasi dan kebahagiaan
pasangan tersebut.
Seiring waktu berlalu, Mr. James dan Mrs. Lauranic terus merawat kebun bunga mereka dengan penuh
dedikasi, tanpa pernah mengetahui bahwa Devid telah menyaksikan rahasia mereka. Kebun itu
tetap menjadi tempat yang penuh misteri dan keindahan, yang dihormati oleh
seluruh desa. Mr. James dan Mrs. Lauranic akhirnya meninggal dunia dalam usia senja,
tetapi kebun bunga mereka tetap hidup, dijaga oleh roh anak yang selalu mereka
cintai.
Kisah tentang kebun bunga di tepi telaga sunyi menjadi legenda di desa itu,
sebuah cerita tentang cinta yang abadi dan pengorbanan yang tidak mengenal
batas. Dan setiap kali bulan purnama bersinar, bunga-bunga di kebun itu akan
mekar dengan lebih indah, seolah-olah mengingatkan semua orang tentang
keajaiban dan misteri cinta yang sejati.
Nama, tokoh,
dan peristiwa dalam cerita ini adalah fiktif
Penulis:
R.Dt.
Kisah kebun bunga di tepi telaga sunyi menjadi legenda desa, menggambarkan cinta abadi dan pengorbanan. Setiap bulan purnama, bunga-bunga mekar indah, mengingatkan tentang keajaiban cinta sejati.
BalasHapus