pertarungan dua ekor gajah (gambar IA) |
Damariotimes. Di sebuah hutan yang
rimbun, hiduplah berbagai macam hewan. Di antara mereka ada Gajah Guntur yang
kuat dan besar, serta Kancil Kiki yang kecil namun cerdik. Meskipun ukuran
mereka berbeda, keduanya adalah sahabat yang sering bermain bersama.
Suatu hari, dua
gajah besar lainnya, Gajah Garang dan Gajah Gagah, bertengkar hebat. Mereka
memperebutkan wilayah di hutan yang kaya akan makanan dan air. Pertengkaran
mereka begitu sengit hingga suara dentuman kaki dan raungan mereka menggema ke
seluruh hutan, membuat hewan-hewan lain ketakutan.
Kancil Kiki yang
sedang mencari makanan di dekat tempat pertarungan, menjadi sangat cemas. Ia
tahu bahwa jika pertarungan ini terus berlanjut, hutan yang damai akan hancur
dan banyak hewan akan kehilangan tempat tinggalnya. Kiki berusaha menghampiri
kedua gajah tersebut untuk menenangkan mereka, namun suara kecilnya tenggelam
oleh hiruk-pikuk pertarungan.
Gajah Guntur,
sahabat Kiki, melihat situasi tersebut dan merasa khawatir. Ia tahu bahwa Kiki
terlalu kecil untuk menghentikan pertarungan antara dua gajah besar itu. Dengan
bijaksana, Gajah Guntur mendekati Kiki dan berkata, "Kiki, kamu harus
menjauh dari sini. Pertarungan ini terlalu berbahaya untukmu."
Namun, Kiki tidak
mau menyerah begitu saja. Ia memutar otaknya yang cerdik dan mendapatkan ide.
Dengan keberanian yang besar, Kiki berlari ke tengah medan pertarungan dan
berteriak, "Berhenti! Kalian berdua harus berhenti sekarang juga!"
Gajah Garang dan
Gajah Gagah terkejut melihat kancil kecil berani menghadapi mereka.
"Mengapa kami harus berhenti?" tanya Gajah Garang dengan suara
menggelegar.
Kiki menjawab dengan
tegas, "Pertarungan kalian tidak hanya merugikan diri sendiri, tetapi juga
seluruh penghuni hutan ini. Lihatlah sekeliling kalian, rumput dan pepohonan
rusak, serta hewan-hewan lain ketakutan. Kita semua saling membutuhkan untuk
menjaga keseimbangan di hutan ini."
Gajah Gagah mulai
merenung. "Apa yang kamu katakan benar, Kiki. Pertarungan ini tidak ada
gunanya dan hanya membuat kita semua sengsara."
Gajah Garang yang awalnya
keras kepala, akhirnya juga setuju. "Aku tidak ingin merusak rumah kita.
Maafkan aku, Gagah. Mari kita berdamai dan mencari solusi bersama."
Dengan hati yang
lapang, kedua gajah tersebut berjabat belalai sebagai tanda perdamaian. Semua
hewan di hutan bersorak gembira melihat kedamaian kembali. Gajah Guntur pun
merasa bangga dengan keberanian sahabat kecilnya, Kancil Kiki.
Dari kejadian ini,
semua hewan di hutan belajar bahwa kekerasan tidak pernah membawa kebaikan.
Mereka juga menyadari pentingnya kerjasama dan saling menghormati untuk menjaga
kedamaian dan kesejahteraan bersama.
Pesan Moral:
Ukuran atau kekuatan tidak menentukan nilai seseorang. Keberanian, kecerdikan,
dan ketulusan hati dapat mengatasi konflik dan membawa perdamaian. Saling
menghormati dan bekerjasama adalah kunci untuk hidup harmonis dalam
kebersamaan.
Pencerita : R.Dt.
Dapat di simpulkan bahawa bertengakar dengan cara fisik dan dilihat dari siapa yg terkuat itu tidak menentukan nilai seseorang, itu akan meruginan diri sendiri dan sekitar. Justru ketulusan hati dan kecerdikan akan menyelesaikan masalah dan membawa kedamaian.
BalasHapus