wawanacara atau infestigasi (?) (Foto ist.) |
Damariotimes. Seorang peneliti harus
memiliki pendekatan yang sistematis dan terstruktur dalam melakukan wawancara
agar mendapatkan informasi yang relevan dan akurat. Berikut adalah
langkah-langkah yang seharusnya dilakukan oleh seorang peneliti dalam melakukan
wawancara:
1.
Persiapan Wawancara: Sebelum wawancara
dilakukan, peneliti harus mempersiapkan diri dengan mengidentifikasi tujuan
wawancara, menentukan pertanyaan-pertanyaan yang relevan dengan topik
penelitian, dan mengembangkan panduan wawancara. Panduan wawancara dapat berisi
pertanyaan terbuka untuk memungkinkan responden memberikan jawaban yang lebih
mendalam.
2.
Pemilihan Responden: Peneliti harus
memilih responden yang sesuai dengan tujuan penelitian dan memiliki pengetahuan
atau pengalaman yang relevan dengan topik yang diteliti. Pemilihan responden
yang tepat akan membantu mendapatkan informasi yang lebih kaya dan bervariasi.
3.
Membangun Hubungan: Saat memulai
wawancara, peneliti harus membangun hubungan yang baik dengan responden. Ini
bisa dilakukan dengan memperkenalkan diri, menjelaskan tujuan penelitian secara
singkat, dan memberikan jaminan tentang kerahasiaan informasi yang diberikan
oleh responden.
4.
Pertanyaan Terbuka dan Klarifikasi:
Selama wawancara, peneliti sebaiknya menggunakan pertanyaan terbuka yang memungkinkan
responden menjelaskan pandangan atau pengalamannya secara lebih mendalam.
Selain itu, peneliti juga perlu melakukan klarifikasi jika ada informasi yang
kurang jelas atau ambigu.
5.
Mendengarkan Aktif: Salah satu kunci
dalam wawancara adalah mendengarkan aktif terhadap apa yang disampaikan oleh
responden. Peneliti harus memberikan perhatian penuh terhadap ucapan responden,
menghindari interupsi, dan memastikan bahwa semua informasi yang diberikan
dipahami dengan baik.
6.
Catatan dan Rekaman: Selama wawancara,
peneliti sebaiknya membuat catatan penting mengenai jawaban responden dan
poin-poin kunci yang dibahas. Jika memungkinkan dan dengan izin responden,
rekaman audio atau video juga dapat digunakan untuk referensi selanjutnya.
7.
Penutupan yang Baik: Setelah wawancara
selesai, peneliti harus menutup dengan baik dengan mengucapkan terima kasih
kepada responden atas partisipasinya. Selain itu, peneliti juga dapat
memberikan kesempatan kepada responden untuk menambahkan informasi tambahan
jika diperlukan.
8.
Analisis Data: Setelah semua wawancara
selesai, langkah berikutnya adalah menganalisis data yang telah dikumpulkan.
Peneliti harus melakukan transkripsi wawancara, mengidentifikasi pola-pola atau
tema-tema yang muncul, dan menginterpretasikan hasil wawancara sesuai dengan
tujuan penelitian.
Dengan mengikuti langkah-langkah di
atas, seorang peneliti dapat melakukan wawancara secara efektif dan mendapatkan
informasi yang berkualitas untuk mendukung penelitian mereka.
Penulis: R.Dt.
Editor MAH
Posting Komentar untuk "Taktik Teruji: Panduan Sistematis Wawancara untuk Penelitian yang Efektif"