Generasi Muda Pijiombo siap melestarikan tradisi Wayang Topeng (Foto ist.) |
Damariotimes Pada
tanggal 3 Juni 2024, Dusun Pijiombo Desa Wonosari Kecamatan Wonosari Kabupaten Malang menjadi saksi kemeriahan pertunjukan Wayang Topeng
Malang dalam rangka bersih desa, sebuah tradisi tahunan yang jatuh setiap bulan
Selo bertepatan dengan hari Senin legi. Acara ini diprakarsai oleh perangkat
desa beserta jajarannya, dan didukung oleh para seniman tradisional topeng dari
Malang.
Rangkaian acara
diawali dengan upacara penyucian topeng-topeng kuno yang dilakukan di belik
atau sumber air yang ada di desa tersebut. Penyucian ini dipimpin oleh sesepuh
desa yang telah ditunjuk, menggambarkan rasa hormat dan penghormatan terhadap
warisan budaya yang telah diwariskan dari generasi ke generasi. Ritual
penyucian ini bukan hanya sebagai simbol pembersihan fisik, tetapi juga sebagai
bentuk permohonan restu dan berkah dari leluhur agar acara berjalan dengan
lancar.
Setelah upacara
penyucian selesai, pergelaran topeng dimulai. Para seniman tradisi setempat
menampilkan berbagai karakter topeng yang memukau. Pertunjukan ini tidak hanya
menjadi ajang hiburan tetapi juga sarana edukasi budaya bagi masyarakat.
Keberagaman karakter dan cerita yang dihadirkan dalam Wayang Topeng Malang
memberikan pemahaman yang lebih dalam mengenai nilai-nilai moral dan sosial
yang terkandung dalam budaya Jawa.
Kemeriahan
pergelaran topeng ini menarik perhatian sebagian besar masyarakat Pijiombo yang
hadir dalam acara tersebut. Hal yang paling membanggakan adalah dominasi pemain
topeng dari kalangan generasi muda. Kehadiran mereka menunjukkan bahwa kesenian
yang telah lama dianggap kuno ini masih mendapatkan tempat di hati generasi
muda. Ini merupakan indikasi positif bahwa warisan budaya ini akan terus hidup
dan berkembang di masa depan.
Pertunjukan Wayang
Topeng Malang ini menjadi wahana untuk memperkuat ikatan sosial antarwarga
desa. Dalam suasana yang penuh keceriaan, masyarakat Pijiombo berkesempatan
untuk berkumpul dan merayakan kebersamaan mereka. Keikutsertaan generasi muda
dalam pertunjukan ini juga menjadi bukti bahwa mereka menghargai dan
berkomitmen untuk melestarikan warisan budaya leluhur mereka.
Dengan
berlangsungnya acara bersih desa ini, Dusun Pijiombo berhasil menunjukkan bahwa
tradisi bukanlah sesuatu yang harus dilupakan, melainkan harus terus dirawat
dan diteruskan kepada generasi berikutnya. Pertunjukan Wayang Topeng Malang
menjadi simbol kehidupan dan keberlanjutan budaya lokal yang mampu beradaptasi
dengan zaman, tanpa kehilangan esensi dan nilai-nilai yang terkandung di
dalamnya.
Kehadiran
masyarakat yang antusias dan partisipasi aktif generasi muda dalam acara ini
memberikan harapan baru bagi masa depan kesenian tradisional di Indonesia.
Dengan tetap menjaga dan merayakan budaya lokal, kita tidak hanya melestarikan
warisan nenek moyang, tetapi juga memperkaya identitas dan jati diri bangsa.
Tradisi Wayang Topeng Malang di Pijiombo adalah contoh nyata bagaimana
kebudayaan dapat terus hidup dan berkembang melalui partisipasi aktif seluruh
elemen masyarakat.
Konteributor : Yudi Pradananto
Editor : R.Dt.
Posting Komentar untuk "Masyarakat Dusun Pijiombo Rayakan Bersih Desas dengan Menggelar Wayang Topeng Malang "