Damariotimes. Balikpapan, 4 Juni 2024. Rombongan penari dari Kota Malang untuk mengikutinya pentas seni dalam rangka APEKSI tahun 2024 di Balikpapan. Rombongan penari dari guru seni SD dan SMP berjumlah 26 orang yang bertolak dari bandara internasional Juanda Surabaya pukul 09.20 WIB. Sampai di Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman Balikpapan pukul 12.20. Penari masih sempat berfoto ria di foto bord ucapan selamat datang APEKSI Balikpapan 2024.
Kontingen penari Kota Malang menerima Hand Bucket (foto ist.) |
Rombongan dijemput minibus bergegas santap siang hingga menunjukan pukul 13.10 waktu setempat. Rombongan punya waktu praktis hanya 4 jam. Maka dengan minibus menancap gas menuju hotel tempat bermalam. Jarak tidak terlalu jauh, tapi jalan menanjak dan turun membuat laju minibus terhambat, kendaraan padat merayap menuju hotel Zurich di Jl, Sudirman no 81. Balikpapan Kalimantan Timur. Rendra, staf Dikbud berkoordinasi dengan panitia pentas seni menjadwal persiapan menuju lokasi jam 16.00. Kondisi memang sangat terbatas, make up dan ganti pakai berkarakter Jawa membutuhkan teknik dan ketelitian. Robby Hidajat, koordinator koreografi berjudul Sang Aji Amurwabumi Tata Kutharaja. Banyak hal yang harus disiapkan, karena penari harus pemanasan dan orientasi panggung. Namun hal ini pasti terkendala oleh persiapan yang sangat mepet.
Koordinator dan penanggung jawab tampilan berusaha untuk mempercepat proses penyelesaian make up. Bersyukur pukul 17.24 semua berhasil masuk bus, dan perjalanan ke lokasi pementasan, cukup lama, kurang lebih 30 menit. Semestinya di lokasi, penampilan sudah berakhir untuk sesi siang. Kota Malang dijadwal ulang setelah maghrib, lega. Semua penari bisa menghela nafas panjang, bahkan bisa blocking panggung dan merubah beberapa bagian karena menyesuaikan panggung. Kontingen Kota Malang yang menampilkan sendratari Sang Aji Amurwabumi tampil pukul 19.00 WIB dengan lancar.
Reporter : R. Dt.
Editor : MAH
Keren dan pasti mbois ilakes 👍👍
BalasHapus