Workshop Rekonstruksi Seni Pertunjukan Thak-Thakan Khas Kecamatan Tambakboyo Tuban: Go Internasional


Pembukaan Workshop Thak-Thakan di Pendapa Kecamatan Tambakboyo Tuban (Foto ist.)


Damariotiems. Tuban, 28-29 Mei 2024. Misi mempromosikan seni pertunjukan Thak-thakan ke kancah internasional, diadakan workshop rekonstruksi yang diselenggarakan pada 28-29 Mei 2024 di Kecamatan Tambakboyo, Tuban. Workshop ini dibuka secara resmi oleh Camat Tambakboyo, Ary Wibowo Waspodo, S.STP. Pada sambutannya, "Pemdes harus bisa menangkap peluang itu dengan menggandeng anak muda dan memberdayakan seni pertunjukan Thak-Thakan yang khas Tuban. Seni pertunjukan ini tidak sama dengan di berbagai daerah lain di Indonesia," ujar Camat Ary Wibowo Waspodo. Untuk menyemangati peserta workshop, beliau meneriakkan yel-yel “Thak-Thakan” yang dijawab dengan “Indonesia.” Yel-yel ini sangat memotivasi karena seni pertunjukan ini memiliki keunikan dan latar belakang sosial religius.

Salah satu pemateri, Dr. Robby Hidajat, M.Sn., dari Universitas Negeri Malang, menjelaskan berdasarkan penelitiannya sejak tahun 2022 yang melibatkan berbagai seniman. Seni pertunjukan Thak-thakan ini diperkirakan sudah diekspresikan oleh seniman di Tambakboyo sekitar tahun 1950-an atau bahkan lebih lama, mengingat adanya indikasi bentuk topeng besar yang digunakan dalam ritual, seperti topeng Gundala dari budaya masyarakat Batak Karo. Pada tahun 1950-an, topeng ini digunakan oleh masyarakat desa Tambakboyo dalam arak-arakan untuk kegiatan suguh pundhen desa, khitanan, atau memperingati bersih desa.



Dr. Robby Hidajat, M.Sn sedang memberikan materi (Foto ist.)


Pemateri bidang teknik gerak dan akting, Sandhidea Cahyo Narpati dari Malang, mengamati kondisi fisik para pemain yang umumnya adalah pemuda. Mereka membutuhkan kedisiplinan dalam berlatih gerak untuk membentuk karakter yang sesuai dengan tuntutan peran dalam seni pertunjukan Thak-Thakan.

Workshop selama dua hari ini diikuti oleh 60 peserta dari 18 kelompok yang menunjukkan antusiasme tinggi dan berkomitmen untuk mengembangkan seni pertunjukan yang memiliki potensi sebagai aset daerah Tuban. Kepala Bidang Kebudayaan, Sumardi, S.Pd., M.Si., dari Dinas Kebudayaan Pemuda Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Tuban, menekankan bahwa seni pertunjukan ini merupakan prioritas untuk dikembangkan dan diusulkan sebagai Hak Kekayaan Intelektual masyarakat Kabupaten Tuban.

Buntas Pradoto, pemuda penggerak yang juga menjadi pemateri dan motivator para seniman Thak-Thakan, merasa senang dan gembira dengan adanya kegiatan workshop ini. Ia mencatat bahwa minat masyarakat terhadap seni pertunjukan Thak-thakan semakin bertambah.

Workshop yang diselenggarakan di pendapa Kecamatan Tambakboyo ini berakhir dengan sangat meriah, dan para peserta merasa puas dan gembira dengan hasil yang dicapai.

 

Reporter : H. Gumelar

Editor      : MAH

 

 

Posting Komentar untuk "Workshop Rekonstruksi Seni Pertunjukan Thak-Thakan Khas Kecamatan Tambakboyo Tuban: Go Internasional "