Thak-Thakan Naga Bumi tampil (Foto ist.) |
Damaritimes. Paguyuban Thak-thak Naga Bumi, sebuah
seni pertunjukan yang memiliki makna mendalam dan sejarah panjang, telah
menjadi bagian penting dari budaya masyarakat Kabupaten Tuban. Pada kesempatan kali ini, Damariotimes, melakukan wawancara eksklusif dengan salah satu tokoh yang terlibat dalam
pelestarian dan pengembangan seni ini, yang juga merupakan keturunan dari salah
satu sesepuh Thak-thak Naga Bumi, yaitu Muhammad Karla Jessy Yaiz.
Asal UsulThak-thakan
Paguyupan Thak-thak Naga Bumi didirikan pada tahun 1990, hasil dari keinginan kuat
oleh Pujianto Ciput, yang menjadi cikal bakal lahirnya kembali seni pertunjukan Thak-thak Naga Bumi. Sebetulnya, seni pertunjukan Thak-thak telah
ada sejak tahun 1960. Paguyuban
Thak-thak Naga Bumi beralamatkan di RT 005 RW 001-Desa Klutuk, Kecamatan
Tambakboyo, Kabupaten Tuban.
Pada saat itu dipelopori oleh generasi pertama dengan salah satu
tokohnya, Pak Bawi. Pada masa itu, Pak Bawi dibantu oleh beberapa sesepuh yang
masih eksis hingga kini, termasuk kakek dari narasumber, dan juga Mbah Kiat.
Dalam wawancara ini, narasumber kami sering kali berbincang dan bertukar pengetahuan dengan
kakeknya tentang Thak-thak yang sangat mendalam. "Kakek saya berkata bahwa dia adalah pemain
pada tahun 1960 dari generasi pertama, sebelumnya juga telah ada di daerah ini. Namun, generasi
tersebut punah karena tidak ada anak-anak muda yang melanjutkannya,"
ujarnya dengan membayangkan masa lalu
tersebut.
Kebangkitan
Kembali Thak-thak
Kebangkitan
kembali seni pertunjukan Thak-thak pada tahun 1990 dipelopori oleh Pujianto Ciput, yang dibantu oleh
beberapa teman seperti Mbah Cek Hadi, Mbah Tarji (almarhum), Mbah Timbang
(almarhum), dan Mbah Darsam (almarhum). Mereka berusaha mengembangkan kembali
alat-alat musik seperti kendang, bonang, dan gong dengan penuh kesabaran dan
dedikasi.
Pembuatannya pun
bukan perkara mudah. Dulu, Mbah Darsam terlibat dalam proses pembuatan topeng
Thak-thak dengan cara yang unik dan mistis. Dia harus menghadirkan sosok-sosok
makhluk astral atau gaib untuk dijadikan media ciplak atau contoh, beserta nama
dan diisi khodamnya. Hal ini menunjukkan betapa dalam dan kaya akan nilai-nilai
spiritual seni Thak-thak Naga Bumi.
Topeng Thak-thak yang Unik dan Mistis
Setiap topeng
dalam seni Thak-thak memiliki ciri khas tersendiri yang unik dan mistis. Ada
sembilan topeng utama, di antaranya Kerek Kekek dan lainnya, yang masing-masing
memiliki cerita dan makna yang unik serta menarik.
Reporter
: R.Dt.
Editor : MAH
Posting Komentar untuk "Sejarah Pembuatan Thak-thak Paguyuban Naga Bumi Kabupaten Tuban"