Penampilan Peserta Festival Bantengan di Kedungkandang, Kota Malang

 

tampilan salah satu peserta festival (Foto ist.)


Laporan Evaluasi (bagian 1)

         Damariotimes. Festival yang di amati secara cermat oleh Dr.Robby Hidajat, M.Sn. dari Universitas Negeri Malang, Jadmiko Adi Widodo seorang musisi dan konseptor intertemen, Sudarno; ketua komunitas Bantengan se Kecamatan Kedungkandang.

Festival Bantengan yang digelar pada 5 Mei 2024 di Gedung Olahraga Ken Angrok, Kota Malang, menjadi sorotan utama dalam kajian evaluasi ini. Berbagai elemen penampilan dari kelompok-kelompok seperti Putra Jagad, Putra Mbah Anglin, Satrio Singo Lawu, Satrio Telogo Sejati, dan Rukun Manunggal, untuk evaluasi bagian pertama. Aspek yang dinilai secara kritis untuk mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan yang mungkin terjadi.

Putra Jagad, meskipun berusaha, tampaknya belum mampu menghayati pertunjukan secara keseluruhan. Penggunaan waktu yang kurang efektif dan kurangnya keserempakan gerakan banteng menjadi poin kritis yang perlu diperbaiki. Di sisi lain, kostum yang digunakan masih tergolong sederhana dan kurang mendukung keseluruhan tampilan.

Sementara itu, Putra Mbah Anglin dinilai memiliki penampilan bantengan yang menarik dengan variasi formasi yang cukup beragam. Namun, tukang seblaknya terlihat kurang mampu mengambil peran pusat dalam penampilan, mengurangi keseluruhan kekuatan penampilan grup ini.

Sri Singo Lawu, meskipun menunjukkan upaya, masih terlihat pasif dalam penampilan. Kurangnya strategi dalam formasi dan kurangnya kekompakan gerakan menyebabkan penampilan mereka tidak mencapai potensi maksimal.

Satrio Telogo Sejati, meskipun memiliki daya tarik dalam penampilan keseluruhan, masih memiliki beberapa kelemahan. Tukang seblak yang kurang agresif dan keserempakan gerakan banteng yang belum serempak menjadi fokus perbaikan yang perlu diperhatikan.

Rukun Manunggal, dengan konsep singa-singa yang menarik, masih memiliki kendala dalam pengaturan dan koreografi, namun sudah punya ide dalam penampilan. Tampilan yang terlalu lama pada atraksi singa, serta kurangnya variasi dalam formasi banteng, menurunkan kesan keseluruhan dari penampilan mereka sudah cukup menariki.

Secara keseluruhan evaluasi dari evaluasi bagian pertama ini, festival ini menunjukkan potensi yang besar dalam menghadirkan pertunjukan yang menarik. Namun, perlu adanya perbaikan pada beberapa aspek kunci seperti pengaturan waktu, keserempakan gerakan, strategi formasi, keseragaman gerakan, serta peningkatan dalam penggunaan kostum yang mendukung konsep keseluruhan. Evaluasi ini diharapkan dapat memberikan pandangan yang lebih mendalam dan memberi dorongan untuk meningkatkan kualitas penampilan di masa mendatang.

 

Evaluator juri lomba: Robby Hidajat

Editor : MAH

 


Posting Komentar untuk "Penampilan Peserta Festival Bantengan di Kedungkandang, Kota Malang"