Workshop digelar di panggung Ganesa PSTM UM (Foto ist.) |
Damariotimes. Dalam sebuah perhelatan yang menggugah semangat seni dan
kolaborasi, Workshop Seni Tari dan Musik 24 Jam menghadirkan energi yang
mengalir tanpa henti, memancarkan keindahan dalam setiap langkah dan nadanya.
Acara ini menjadi ladang inspirasi bagi para pecinta seni untuk mengeksplorasi
batas-batas kreativitas mereka dalam dunia tari dan musik.
Pada hari yang cerah di Panggung Terbuka Ganesa PSTM UM, para peserta dipandu Dr. EW. Suprihatin, DP., M.Pd.
dan dihadirkan dua narasumber ulung: Solly
Pigawahi, ahli aransemen musik pop, dan Drs. Suryo Wido Minarto, M.Pd. Ketua Panitiya workshop Winda Istiandini, S.Pd, M.Pd., menyodorkan kegiatan
praktis untuk menyemangati potensi tradisi di lingkungan mahasiswa PSTM dalam
tema Obah Lan Kotekan Di 24 Jam. Sehat
Bahagia Prestasi Mendunia. Dalam tiga
belas jam yang intens, peserta tidak hanya mempelajari teknik-teknik baru,
tetapi juga merasakan esensi dari seni yang diwariskan secara turun-temurun.
Solly Pigawahi membawa peserta dalam petualangan
aransemen musik pop. Melalui penjelasan yang jelas dan interaktif, beliau
mengajarkan cara menggabungkan unsur-unsur musik modern dengan kekayaan budaya
lokal. Peserta diajak untuk melihat bahwa kreativitas tidak mengenal batas,
sekaligus mengenali nilai pentingnya dalam membangun karya-karya yang memikat
hati penonton.
Drs. Suryo Wido Minarto, M.Pd. membawa semangat
tradisi yang membara. Dalam rangkaian ceramahnya, beliau menekankan pentingnya
memahami dan melestarikan kesenian tradisional. Dari rangkumannya, kita
memperoleh beberapa poin penting:
1.
Kesenian
Tradisi dan Kreativitas: Beliau
mengingatkan bahwa kesenian tradisi adalah harta yang perlu dijaga dan
dilestarikan. Namun, ia juga membuka wawasan bahwa kreativitas baru dapat
menjadi warisan tradisi jika dipelihara minimal selama 25 tahun.
2. Harga Diri dan Syukur: Pesan Drs. Suryo Wido Minarto, M.Pd tentang rasa syukur atas talenta yang diberikan oleh Tuhan menjadi pendorong semangat bagi para peserta. Beliau mengajak untuk bangga dengan kemampuan yang dimiliki, percaya diri, dan tidak ragu untuk mengekspresikan diri melalui seni.
Sementara
itu, Solly Pigawahi menggarisbawahi beberapa hal penting dalam berkesenian:
1.
Kolaborasi dan Kreativitas: Beliau menekankan bahwa berkesenian bukanlah hal sulit,
tetapi justru merupakan hal yang menyenangkan. Kolaborasi dengan orang lain
dapat menghasilkan karya-karya yang unik dan kreatif.
2. Rasa dan Musik: Pak Soly memperkenalkan konsep rasa atau wirasa dalam seni. Melalui alunan musik, rasa tersebut dapat dikembangkan dan disatukan untuk menciptakan pengalaman dramatis yang mendalam.
Mahasiswa PSTM DSD UM dan para peserta lainnya merasakan perolehan pengetahuan dan pengalaman baru, bahkan diantara peserta mengalami pertumbuhan pribadi dan artistik. Mereka belajar bahwa seni
bukan hanya tentang teknik, tetapi juga tentang jiwa dan cerita yang ingin
disampaikan.
Tim Damariotimes.
Editor : MAH
Workshop ini benar-benar menggugah semangat dan membuka wawasan tentang pentingnya seni dalam kehidupan. Kolaborasi antara aransemen musik modern dan pelestarian tradisi menunjukkan betapa luasnya potensi kreativitas. Dengan bimbingan dari ahli seperti Solly Pigawahi dan Drs. Suryo Wido Minarto, para peserta tidak hanya mempelajari teknik, tetapi juga menghayati makna seni yang mendalam. Luar biasa melihat bagaimana acara ini menjadi wadah untuk menjaga warisan budaya sekaligus mendorong inovasi baru! Semoga semangat ini terus hidup di kalangan mahasiswa PSTM!
BalasHapus