menyambut hari tari sedunia di UM (Foto ist.) |
Damariotimes. Malang,
29 April 2024. Sebanyak 200 mahasiswa
Program Pendidikan Seni Tari dan Musik dari Departemen Seni dan Desain UM, dari
tiga angkatan, berkumpul di sekitar gedung C9 UM untuk meramaikan Hari Tari
Dunia yang jatuh pada tanggal 29 April 2024. Acara ini juga dipersembahkan untuk
memperingati Hari Musik Nasional yang jatuh pada tanggal 9 Maret 2024.
Pukul 06.30 WIB, para mahasiswa mulai menari di gerbang
masuk UM jl Veteran dengan berbagai jenis tari daerah untuk menyambut
kedatangan para dosen dan tendik yang masuk
melalui pintu gerbang utara. Kegembiraan terpancar dari gerakan mahasiswa yang
cantik-cantik ini, yang dipandu oleh Dr. Tri Wahyuningtyas, M.Si., dalam
memeriahkan hari yang bermakna bagi para seniman tari di seluruh dunia.
Pukul 09.00, kegiatan dilanjutkan workshop tari dan musik
dengan
pemateri tari Drs. Soerjo Wido Minarto, M.Pd., dan Raja Solaiman Franz (Solly Pigawahi) sebagai
pemateri musik. Workshop dipandu oleh Dra. EW. Suprihatin DP., M.Pd. Acara setelah sambutan Kepala Departemen Seni dan Desan, Dr. Wida Rahayuningtyas, M.Pd. di lanjut pembukaan
oleh WD 2; Dr. Edy Hidayat, S.Pd, M.Hum., yang merasa senang melihat
antusiasme para dosen dan mahasiswa dalam memberikan kontribusi terhadap
kemajuan UM.
WD 2 FS membuka workshop tari dan musik (Foti ist.) |
Pukul 13.00, acara semakin meriah dengan dua fokus
atraksi. Di depan gedung C9, digelar musik dan tari tradisi Nusantara yang
dipandu oleh para dosen seperti Hartono, S.Sn., M.Sn., Dr. Rully Aprilia
Zandra, S.Pd, M.Pd, M.Sn., Tutut Pristiati, S.Sn., M.Pd., Ika Wahyu Widyawati,
S.Pd, M.Pd., dan Yurina Gusanti, S.Sn., M.Sn. Sementara itu, di sebelah barat
gedung C9, Dr. Robby Hidajat, M.Sn. bersama seniman transfestit Nyai Dadak Purwa, menggelar kecak Yuwawira Dwipantara. Sebuah
rekonstruksi koreografi multimedia yang bersumber dari kecak Ramayana untuk
mengungkapkan karakteristik kepahlawanan Nusantara.
Yuwawira Dwipantara (Foti ist.) |
Pukul 15.00, meskipun hujan turun dengan lebat, semangat
mahasiswa dan dosen tetap tinggi semangatnya.
Mereka melanjutkan atraksi tari "mberot"
dengan tiga bantengan di areal tower; ikonik gedung C9.
Atraksi berlanjut hingga matahari terbenam, mengakhiri hari yang penuh semangat
ini dengan perlahan aktivitas mulai melemah untuk menghimpun energi baru di
tahun yang akan datang.
Tim Damariotims.
Editor : MAH
sangat luar biasa begitu banyak pertunjukan yang ditampilkan melalui hari tari sedunia dan memperingati hari musik. Pertunjukan ini mengingatkan kita betapa pentingnya melestarikan seni dari berbagai daerah sehingga generasi muda akan semakin tertarik untuk belajar dan menjaga warisan budaya dan menginspirasi banyak orang
BalasHapus