salah satu tampilan yang berjenis naratif (Foto ist.) |
Damaritotimes.
Malang, 27 April 2024 cabang lomba Seni Tari Kreasi di FLS2N sleksi Kabupaten
Malang diikuti oleh 45 peserta, suatu lonjakan peserta yang sangat signivikan
dengan perkembangan pembelajaran seni tari di sekolah, utamanya di SMP. Mengingat
setiap sekolah telah memiliki guru seni tari dari lulusan pendidikan seni.
Karya peserta
yang tampil bervariasi, rata-rata mereka tampil dengan menurunkan tiga orang
penari, namun tidak ada satupun yang menggarap dengan pola koreogrfi trio. Karya
mereka terdiri dari beberapa jenis, yaitu (1) dramatik, (2) naratif, (3)
simbolik. Mereka yang menggarap secara dramatik menunjukan potensi siswa yang
mampu berekspresi, penghayatan peran, dan memainkan elemen visual yang
benar-benar mampu menggugah empati penonton. Tampilan koreografinya mengangkat
karakteristik tokoh seperti nganongan, sementara penampilan naratif
lebih menonjolkan aspek cerita dengan tema-tema yang berkaitan dengan ritual
tradisional (ritual belik atau tolak balak), atau pekerjaan tradisional,
sedangkan yang tampil simbol umumnya menampilkan repertoar yang ditampilan
sebagai materi bahan ajar di sekolah seperti tari Gading Alit karya Chattam AR,
Grebeg Sabrang, atau tari Bapang. Bagi mereka yang tampil naratif pop
tradisional, tampak rata-rata penarinya kurang kuat, karena mereka tidak
memiliki besik tari tradisi yang kuat.
Dewan juri yang
teridiri dari Dr. Triwahyuningtyas, M.Si. dan Dr. Robby Hidajat, M.Sn.
mencermati aspek kreteria penjurian yang terdiri dari (1) merupakan tari ciptaan
baru atau tari kreasi yang sudah ada, (2) Mencerminkan identitas budaya kearifan local,
(3) Merupakan pengembangan dari bentuk dan gerak / tari tradisi daerah setempat,
(4) Tema : Spirit dan Kekayaan Budaya
Lokal yang Tercermin dalam Ragam Gerak, Musik dan Busana, (5) Musik iringan mencerminkan
unsur bunyi (suara) alat musik tradisi daerah setempat dan juga diperbolehkan
untuk memadukan dengan alat musik modern / pengembangan, yang direkam dalam
bentuk file dengan format MP3, (6) Durasi penampilan : 5 – 6 menit, dan (7) Kostum
disesuaikan dengan garapan tari, dan mencerminkan identitas budaya daerah
setempat.
Rata-rata peserta memang memahami kreteria yang telah ditentukan, hanya saja pengalaman mereka sebagai koreografer kadang terkendala oleh jam terbang (berapa banyak berkarya), bahkan ada yang berorentasi pada tampilan karya tari yang dilombalan pada lomba PPST yang memasukan unsur tari, dramat, dan property untuk dijadikan seni pertunjukan. Namun dinamika dari penampilan para guru tari memiliki dampak positif bagi siswa mereka, setidaknya secara apresiatif menunjukan keragaman koreografi yang tampil.
Tim Damariotimes.
Editor : MAH
Posting Komentar untuk "Evaluasi Lomba Tari Siswa Bidang Seni Tari Kreasi di DFLS2N Seleksi Kabupaten Malang"