Tari Grebeg Sabrang (Foto ist.)
Damariotimes. Pada
dunia seni pertunjukan tradisional Malang Jawa Timur Indonesia,
salah satu adegan yang selalu memikat perhatian penonton adalah adegan Grebeg.
Dalam setiap pertunjukan, adegan ini menjadi representasi yang kuat tentang
ketaatan barisan prajurit yang berangkat menunaikan perintah raja Kelana
Sewandana.
Adegan Grebeg
menggambarkan prajurit yang tunduk pada perintah raja, keluar dari paseban dan
menuju alun-alun untuk menyiapkan pasukan serta melaksanakan titah raja. Titah
ini memiliki makna mendalam sebagai "mandat" yang diberikan raja
kepada patih atau panglima untuk menyampaikan keinginan tertentu kepada
prajurit.
Dalam dunia wayang
topeng, terdapat dua jenis Grebeg yang sering dipentaskan, yaitu Grebeg Jawa dan
Grebeg Sabrang. Grebeg Jawa menggambarkan prajurit dari kerajaan Jawa, seperti
Kediri atau Jenggala, sementara Grebeg Sabrang menggambarkan prajurit dari
kerajaan Sabrang.
Dalam adegan Grebeg
Jawa, kita bisa melihat bagaimana sang prabu Lembu Amiluhur bersama pemaisuri
meninggalkan paseban menuju keraton, diikuti oleh kadang Panji dan para
prajurit. Mereka memasuki arena pentas dengan gerakan yang memiliki pola
perapatan dan melingkar, menunjukkan ketaatan serta kerapian dalam melaksanakan
perintah.
Perbedaan yang
mencolok terdapat pada Grebeg Sabrang, di mana materi gerak, karakter, dan
motif geraknya lebih besar dan menonjolkan kekuatan. Meskipun formasi yang
dibuat tidak berbeda jauh dengan Grebeg Jawa, namun dalam perkembangan
penyajian wayang topeng yang lebih modern, formasi Grebeg dapat menjadi lebih
dinamis dengan pola diagonal dan gerakan yang lebih menonjolkan kekuatan,
seperti gerakan srodokan atau gerakan labas yang lebih lebar.
Dengan demikian,
adegan Grebeg dalam Wayang Topeng Malang tidak hanya menjadi representasi
ketaatan pada perintah raja, tetapi juga menjadi bagian yang tak terpisahkan
dari kekayaan budaya dan seni pertunjukan tradisional Indonesia. Menyaksikan
adegan ini memberikan pengalaman yang mendalam tentang keindahan dan makna di balik
gerakan-gerakan yang dilakukan oleh para seniman wayang topeng Malang.
Reporter : R. Dt.
Editor :
MAH
Posting Komentar untuk "Adegan Grebeg dalam Wayang Topeng Malang"