Topeng Patih: Bang-Tih, tari pembukaan Wayang Topeng Kedungmangga Malang (Foto Ist.)
Dalam budaya Malang, ‘patih’ memiliki peran penting sebagai utusan atau penyambut
para tamu yang akan menghadap raja. Namun, ketika kita memperhatikan lebih
dalam, ada makna yang lebih dalam tersembunyi di balik tarian pembuka ini.
Gending pengiring yang bernama Beskalan menyimpan makna
tersendiri. Dari kata 'bit' yang berarti bibit, dan 'kal' yang berarti bakal
atau calon, muncullah konsep awal atau permulaan. Tarian pembuka yang diiringi
gending Beskalan bisa diartikan sebagai cikal balak atau bibit kawit (awal) dari seluruh
vokabuler gerak tokoh dalam pertunjukan topeng. Ini seperti menyaksikan awal
dari segala sesuatu yang akan terjadi selama pertunjukan.
Selain itu, tarian ini juga bisa disimbolisasikan sebagai
penjaga kehidupan manusia. Kakang Kawah dan Adi Ari-ari, saudara
yang lahir dalam satu hari, menjadi lambang perlindungan dan kesatuan. Bahkan,
beberapa mengidentifikasi tarian pembuka ini dengan gapura Candi Bentar, sebuah
simbol tolak balak atau penolak segala hal buruk.
Dengan begitu, tarian pembuka tidak hanya sekadar atraksi
yang memukau, tetapi juga membawa pesan mendalam tentang awal dari segala
sesuatu dan perlindungan terhadap kehidupan manusia. Misteri yang tersembunyi
di dalamnya menjadi daya tarik utama yang membuat penonton terpesona dan ingin
menggali lebih dalam maknanya.
Penulis: Robby Hidajat
Editor : H. Gumelar
Posting Komentar untuk "Makna Simbolis Topeng Patih: Tari Pembukaan Wayang Topeng Kedungmangga - Malang"