Gerak Tangan Tari Kecak yang dijulukan ke atas; simbul spiritualitas (Foto ist.)
Damariotimes. Tari Bali telah lama menjadi warisan budaya yang kaya akan makna dan simbolisme, terutama dalam genre tari Legong Keraton yang memiliki sejarah yang panjang dan kaya. Salah satu aspek yang menarik untuk diamati adalah evolusi gerakan tangan dalam tarian ini, yang tidak hanya sebagai ekspresi fisik, tetapi juga sebagai pernyataan simbolik yang dalam.
Awalnya, dalam tari ritual yang dikenal sebagai tari Sang
Hyang, gerakan tangan sangat sederhana, mencerminkan keadaan alam dan
lingkungan sekitarnya. Dalam tari ini, gerakan-gerakan yang digunakan bersifat
improvisasi, dengan menggunakan tangan yang lebih banyak terbuka dan
menggenggam. Namun, dengan berkembangnya waktu dan perpindahan masyarakat
Majapahit pada abad ke-XV, unsur-unsur kebudayaan Hindu masuk dan memperkaya
tarian ini.
Seiring waktu, tari Sang Hyang berkembang menjadi tari
istana yang dikenal sebagai Legong Keraton. Dalam tarian ini, bentuk tangan
telah mengalami pembentukan yang lebih jelas dan memiliki makna simbolik yang
dalam. Misalnya, menunjuk dengan dua jari dapat diartikan sebagai tanda marah,
sementara gerakan menutup wajah dengan tangan menggambarkan ketika seseorang
disilaukan oleh cahaya. Ada juga gerakan seperti "sekar suwun" yang
menandakan memegang bunga di depan kepala, dan masih banyak lagi makna-makna
yang terkandung dalam gerakan tangan dalam tari Legong Keraton.
Salah satu contoh cerita yang sering dipentaskan dalam
tari ini adalah Lakon Panji, yang memberikan konteks dan latar belakang bagi
gerakan-gerakan yang ditampilkan. Melalui gerakan tangan yang diatur dengan
cermat, para penari mampu menyampaikan nuansa emosi dan cerita secara visual,
menjadikan tarian ini tidak hanya sebagai pertunjukan seni, tetapi juga sebagai
medium komunikasi yang kuat. selain itu juga tampak sangat kuat dalam tari Kecak Ramayana, penari kecak yang mengangkat tangan, merupakan simbol spiritualitas.
Dengan demikian, gerakan tangan dalam tari Legong Keraton
tidak hanya sekadar gerakan fisik, tetapi juga merupakan bahasa simbolik yang
memperkaya pengalaman estetika dan pemahaman akan budaya Bali
Reporter : R. Dayat
Editor
: MAH
Posting Komentar untuk "Gerak Tangan sebagai Pernyataan Simbolis dalam Tari Bali"