warung "Kopi Koelanan" sederhana (Foto ist.)
Damariotimes. Di pertengahan Jl. Wiro Margo, yang dikenal sebagai Pecinan Cilik, mendengar cerita menarik dari seorang pedagang mainan anak-anak, perempuan beusia sekitar 60-an, perputra satu orang menaparkan tentang sikap perubahan dan keberanian. Toko Mainan anak-anak di depan bekas museum rokok Bentoel, dibuka sebuah warung kopi yang tak biasa, bernama "Kopi Doelanan". Namun, siapa sangka, warung ini memiliki latar belakang yang tak lazim: dulunya adalah toko mainan pernah jaya.
Daftar menunya sederhana (Foto ist.) |
Pada awal 2000-an, toko mainan ini menjadi primadona di
kawasan tersebut. Namun, dengan munculnya persaingan baru, bisnis mainan
tersebut mulai meredup. Namun, dari keprihatinan itu, lahir keberanian untuk
mencoba hal baru. Saat menunggu pembeli mainan anak-anak, pemilik toko membuka
warung kopi sebagai upaya diversifikasi bisnis.
Meski terlihat sederhana dari luar, "Kopi
Doelanan" memiliki daya tarik yang tak terbantahkan. Dengan menu andalan
seperti ote-ote, Nasi Goreng, dan Bakmi Godok, warung ini berhasil mencuri
perhatian para pengunjungnya. Keunikan lainnya adalah mie hasil buatan sendiri, dan ote-ote dibuat dari berbahan
dasar tepung kedelai, yang ternyata sangat baik untuk anak-anak autis atau
hiperaktif.
bisa pesan dengan kemasan (Foto ist.) |
Meskipun awalnya terlihat sebagai langkah nekat,
keberhasilan "Kopi Doelanan" membuktikan bahwa setiap perubahan
membawa potensi baru. Dengan pengalaman dalam memasak bakmi dan nasi goreng ala
Jawa yang teruji, warung ini menjadi tempat yang menyuguhkan cita rasa otentik
dan pengalaman yang tak terlupakan bagi para pengunjungnya.
Dari toko mainan ke warung kopi, "Kopi
Doelanan" adalah contoh nyata bagaimana keberanian dan inovasi bisa
meretas jalan baru dalam bisnis. Kisah suksesnya menginspirasi untuk tidak
takut mencoba hal baru dan melihat tantangan sebagai peluang untuk tumbuh dan
berkembang.
Reporter : R. Dayat
Editor : MAH
Posting Komentar untuk " Dari Toko Mainan ke Warung Kopi: 'Kopi Doelanan' Merintis Bisnis Baru"