Karya : Harris Priadie Bah
pagi ini aku bangun kesiangan
atau istriku bangun kepagian
tak kujumpai dirinya di ranjang
ketika kubuka mataku pertama
tak jarang memang
dia lebih dahulu bangun dariku, suaminya
yang kerap kali lebih dahulu tidur darinya setiap
malam
gairahnya memang selalu tersedia
menyambut hari dan menggumulinya
dengan semangat yang terpelihara
(sebagaimana juga kepada suaminya
itu yang membuatku tak tergoda bermain gila)
menutup malam dengan novel
yang dibacanya dari telpon genggam
dan mengawali hari dengan sarapan pagi
bersama para besti
ini pagi, bersama teman-teman tetangga yang diakrabinya
istriku telah meluncur ke sebuah taman
di ujung pinggiran kota
untuk berolah raga
kemarin siang memang telah direparasi reebok lamanya
sol bagian kirinya sedikit terbuka
bagian kanannya juga
sepertinya, sol sepatunya
memang telah lepas bagian kedua-duanya
usia pemakaiannya memang lumayan
sudah terbilang lama
dilem biru memang mestinya
namun kebutuhan bayar listrik dan pam
rasanya lebih utama
ini puisi bukan tentang sepatu
apalagi tentang ketak-mampuan diriku
memenuhi kebutuhan sekunder istriku
ini puisi tentang gairah
menjalani hidup apa adanya saja
engkau boleh suka
tidak pun sungguh bukan perkara
namun sayangnya
telah kau baca juga
sampai ujung baitnya
13 januari 2024
...semoga puisi ini memberkati sesiapa pun yang membacanya. Salam puitika.
BalasHapus