Adit di kios dagangannya (Foto ist.)
Damariotimes. 16 Januari 2024. Adit, seorang pedagang kecil, telah berhasil meraih kesuksesan dengan menjual tempe dan tahu di Pasar Ketapang, Kota Probolinggo. Awal mula perjuangan Adit dimulai dari menjual tempe keliling di desa-desa sekitar, dan kini ia telah memiliki lapak (kios) tetap di Pasar Ketapang.
Keberhasilan Adit tidak lepas dari kerja sama yang
erat dengan Pak Sugik, pemilik pabrik tempe dan tahu di Kota Probolinggo.
Mereka menjalankan sistem setoran, di mana Adit mendapatkan pasokan tempe
berkualitas dari pabrik Pak Sugik.
Alamat rumah Pak Sugik di Desa Kaliamas, Blok Wetan
Dam, menjadi tempat strategis untuk mengatur pasokan tempe yang berkualitas.
Pak Sugik yang memiliki pabrik tempe dan tahu telah menjadi mentor dan mitra
Adit dalam perjalanan bisnisnya.
Adit tidak hanya terpaku pada penjualan tempe dan
tahu, namun kini telah mulai diversifikasi produk dengan menawarkan ikan
pindang bengol, ikan bellekan, dan mendol (tempe dihancurkan dan diberikan
bumbu). Keberanian dalam menghadirkan variasi produk membuka peluang lebih luas
di pasar dan meningkatkan daya saing bisnis Adit.
Berikut adalah daftar harga produk yang ditawarkan
oleh Adit:
·
Tempe: Rp. 5.000 per bungkus
·
Tahu (6 bungkus): Rp. 5.000
·
Ikan Pindang Bengol (1 bungkus): Rp. 6.000
·
Ikan Bellekan (1 ons): Rp. 8.000
·
Mendol (tempe dihancurkan dan diberikan bumbu)
perbiji: Rp. 2.000
Dengan pendapatan yang diperoleh dari penjualan tempe,
Adit berhasil memberikan kehidupan yang layak bagi istri dan satu anaknya.
Keberhasilan ini bukan hanya menjadi inspirasi bagi Adit sendiri, tetapi juga
memberikan semangat kepada pebisnis lokal lainnya untuk terus berkembang dan
menghadirkan inovasi dalam menjalankan usaha mereka. Adit membuktikan bahwa
dengan tekad dan kerja keras, kesuksesan bisa diraih bahkan dari bisnis
sederhana seperti jualan tempe dan tahu.
Konteributor : Nur Rahmadani
Editor : MAH
Posting Komentar untuk "Kisah Keberhasilan: Adit Penjual Tempe dan Tahu di Pasar Ketapang Probolinggo"