Damariotimes. Malang, 21 Desember
2023. Suasana ceria dan penuh kreativitas
menghiasi SMK Negeri 7 Malang, terutama di kalangan siswa-siswi yang sedang mendapatkan mata pelajaran Mulok Batik Malang dan Ekstrakurikuler Batik. Melalui program unggulan sekolah, mereka telah berhasil
mengembangkan seni batik khas Malangan. Semester ganjil tahun ajaran 2023/2024
menjadi saksi kegemilangan hasil dari mata pelajaran mulok dan ekstrakurikuler ini, dengan banyak siswa yang
memilih untuk menekuni seni batik cap dan batik tulis.
Salah satu siswa menunjukan hasil penjualan batik (Foto ist.) |
Prestasi siswa-siswi SMK N 7 Malang tidak hanya berhenti diaturan kelas, tetapi meluas hingga ke pameran akhir tahun. Setelah menerima raport, karya-karya hasil kreativitas mereka dipamerkan di lingkungan sekolah. Guru Pembina Ekstrakurikuler Batik dan Mapel Mulok Batik Malang, Muhammad Afaf Hasyimy, M.Pd., menjelaskan bahwa pameran ini tidak sekedar pertunjukan, tetapi juga kesempatan bagi siswa untuk menjual karya-karya mereka, Alhamdulillah saya dalam mengajar Mulok Batik Malang ini dapat berkolaborasi dengan rekan saya Eka Damayanti, S.Pd. sehingga pengembangan ini dapat berkembang, ungkapnya. Karya siswa-siswi dibeli oleh wali murid, guru dan juga Kepala Sekolah, bahkan beberapa wali murid mengabarkan ke sanak saudaranya terkait dengan ada pameran batik murah di SMK Negeri 7 Malang.
"Pameran ini tidak hanya dipertunjukkan, namun juga di lelang. Harganya sangat terjangkau, dengan dua kelompok harga yang ditawarkan, yakni di bawah Rp. 100.000 dan di atas Rp. 100.000," ujar Muhammad Afaf Hasyimy. Pendekatan ini tidak hanya menciptakan pengalaman berharga bagi siswa, tetapi juga menjadi strategi pemasaran yang menarik. Para pengunjung, terutama guru dan siswa, menunjukkan minat besar terhadap karya-karya batik tersebut.
Menariknya, minat yang tinggi dari para guru bukan hanya sekedar apresiasi terhadap seni, tetapi juga menandakan peluang bisnis yang terbuka lebar. Para guru di SMK Negeri 7 Malang tidak hanya menjadi penonton, tetapi juga menjadi pelanggan. Fenomena ini menciptakan keunikan tersendiri, di mana karya seni bukan hanya dinikmati secara estetis, tetapi juga dihargai sebagai produk yang bernilai ekonomis.
Pameran dan lelang karya batik siswa ini bukan hanya sekedar kegiatan akhir tahun biasa. Lebih dari itu, inisiatif ini memberikan siswa peluang untuk mengembangkan kewirausahaan mereka. Dengan menetapkan harga yang terjangkau, para siswa tidak hanya mendapatkan apresiasi atas kreativitas mereka, tetapi juga belajar tentang nilai-nilai bisnis dan pemasaran.
Saat ini, batik di SMK Negeri 7 Malang bukan hanya sebagai tempat untuk mengekspresikan kreativitas, tetapi juga sebagai sarana untuk membuka wawasan siswa tentang dunia bisnis. Pameran dan lelang karya batik menjadi langkah awal yang berhasil menciptakan hubungan sinergis antara seni dan kewirausahaan di kalangan siswa.
Keberhasilan ini juga menjadi motivasi bagi sekolah-sekolah lain untuk mengadopsi model pembelajaran serupa. SMK Negeri 7 Malang telah membuktikan bahwa pengembangan bakat dan keterampilan siswa tidak harus terbatas pada kegiatan akademis di dalam kelas. Ekstrakurikuler, terutama dalam seni dan kewirausahaan, dapat menjadi wadah yang efektif untuk menumbuhkan potensi siswa secara holistik.
Sebagai bagian dari masyarakat, mari kita dukung dan apresiasi upaya SMK Negeri 7 Malang dalam menggabungkan seni, bisnis, dan pendidikan. Keberhasilan pengembangan batik melalui Mulok Batik Malang dan Ekstrakurikuler ini tidak hanya menciptakan karya seni yang luar biasa, tetapi juga menanamkan semangat kewirausahaan yang akan membawa dampak positif bagi masa depan para siswa.
Reporter : H. Gumelar
Editor : R.
Dayat
Posting Komentar untuk "Laris Manis: Batik Siswa SMK N 7 Malang, Karya Ekstrakulikuler dan Mulok Batik Malang yang Menginspirasi"