Damariotimes, 17 November 2023 Webinar catatan
Pengamatan Asean Panji Festival yang diselenggarakan Komunitas Budaya Brang
Wetan yang didukung oleh Asosiasi Tradisi Lisan. ASEAN Panji Festival tahun 2023 diselenggarakan sejak tanggal 7 Oktober hingga tanggal 28 Oktober 2023. Kegiatan ini merupakan projek
yang dilaksanakan oleh Kementerian Pedidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.
Tujuannya adalah memperingati sastra Panji yang sudah ditetapkan sebagai Memory of the World (MoW) oleh UNESCO pada 31 Oktober 2017.
Dr. Robby Hidajat, M.Sn. memaparkan catatan hasil pengamatan (Foto ist.) |
Provinsi Jawa Timur yang merupakan tempat lahirnya sastra panji juga mempunyai kontribusi yang besar dalam penyelenggaraan ASEAN Panji Festival ini. Bahkan festival di Jawa Timur dengan menerima delegasi dari 9 negara pada tanggal 14 s.d 23 Oktober 2023 untuk ditampilkan di Surabaya, Kediri, dan Malang. Sedangkan di Jawa Tengah di Surakarta, bahkan diawali persiapannya di Yogyakarta.
Webinar yang dipandu oleh Henri Nurcahyo dengan narasumber Dr. Bambang Pujaswara, M. Hum. dari Yogyakarta sebagai sutradara, dan pengamat dari Malang; Dr. Robby Hidajat. M.Sn. selama proses kolaborasi dipaparkan secara rinci oleh Bambang Pujaswara yang menyangkut tentang aspek toleransi dalam menghargai kerja artistik para delegasi. Karena tujuannya adalah untuk mengikat persaudaraan antar seniman, bahkan juga bagaimana saling menekan agar egosentris dari masing-masing individu tidak mematahkan hubungan kerja kreatif masing-masing delegasi. Oleh karena itu melalui jalan negosiasi, pendekatan persuasif, dan memberikan kesempatan seluas-luasnya untuk saling berargumen. Sungguhpun hal itu sangat diburu oleh waktu yang tersedia. Namun semuanya dapat berjalan dengan lancar, demikian tegas Bambang Pujaswara, dan juga ditanggapi dengan menyatakan kegembiraan keterlibatan para koreografer seperti Sandidea dari Malang, dan Heri Lento dari Surabaya.
Robby Hidajat mengemukakan catatan dari pengamatan di Kota Malang, pada tanggal 22 Oktober 2023. Sungguhpun sangat teknis dan rinci, karena mewakili dari sudut pengamatan penonton. Hal tersebut memang sangat disadari benar, oleh pelaksana proses kreatif. Walaupun demikian, catatan tersebut diberikan penutup, bahwa upaya ini merupakan sebuah cara untuk menyemaikan kembali tradisi tari Panji di negara-negara ASEAN. Seperti yang ditanggapi oleh Rohmat Joko Prakosa dari STKW Surabaya. Festival panji ini merupakan cara yang dapat mengikat dan mempererat hubungan antar negara ASEAN lebih intensif, karena peristiwa ini merupakan diplomasi budaya.
Reporter : Muhammad Afaf Hasyimy
Editor : H. Gumelar
Editor : H. Gumelar
Posting Komentar untuk "WEBINAR Catatan Pengamatan ASEAN PANJI FESTIVAL 2023"