Damariotimes.
Malang, 22 November 2023. Pada
acara puncak Festival Singhasari #1 di Kota Malang, tampilan koreografi
Kutharaja mencuri perhatian. Dalam waktu yang sangat terbatas, 20 orang guru
terpilih oleh DIKNAS Kota Malang berhasil menghadirkan koreografi yang tak
hanya memukau melalui gerakan, tetapi juga menggambarkan realitas fenomena
Kutharaja di Masa Zaman kerajaan Tumapel (kota Malang sekarang)
yang sangat plural.
Selain itu, koreografi ini juga memperlihatkan perkembangan seni pada masa tersebut, seperti wayang kulit dan wayang topeng. Menariknya, dalam pertunjukan ini, seorang anak tampil
membacakan puisi tentang Kutharaja, menambah kedalaman makna pertunjukan. Namun, sayangnya, terdapat kendala teknis ketika clip-on untuk membacakan puisi tidak dapat dihidupkan oleh operator sound sistem. Puisi yang seharusnya menjadi poin penegasan pada tema tari hanya sempat diteriakan tanpa bisa tertangkap oleh audiens yang memenuhi Taman Krida Budaya Jawa Timur di Jl. Soekarno Hatta, Malang.
Meskipun mengalami kendala tersebut, koreografi Kutharaja tetap berhasil menyajikan gambaran yang mendalam tentang kehidupan dan kebudayaan pada masa tersebut. Penonton dibawa untuk menyaksikan sejarah yang hidup melalui gerakan yang megah dan penyampaian pesan yang kuat. Festival Singhasari #1 sukses memberikan pengalaman budaya yang tak terlupakan melalui karya spektakuler ini.
Reporter : S. Narwati
Posting Komentar untuk "Memukau dan Mendalam, Koreografi Kutharaja Karya Guru-guru SD dan SMP di Festival Singhasari #1 Kota Malang"