Malang, 12 November 2023. Di Desa Keradenan, Kecamatan Pakis,
Kabupaten Malang menggelar festival
lomba kreasi Joged Bantengan. Gagasan ini untuk lebih memasyarakatkan varian
kreasi seni pertunjukan Bantengan yang telah marak diseluruh Malang Raya. Seni
pertunjukan Bantengan tersebut selalu ditampilkan secara kolosal, setidaknya
satu grup tampil kurang lebih 20 orang. Gagasan mengkreasikan joged bantengan
ini agar dapat ditampilkan secara elegan diberbagai acara yang lebih praktis,
bahkan dapat memunculkan ikon personal yang disebut 'jawara' (pendekar).
Tampilan peserta lomba yang bersemangat dan juara (Foto ist.) |
Kepala banteng menjadi properti yang harus dipermainkan (Foto ist,) |
Sebanyak 10 penampilan kelompok joged bantengan putra dan putri,
semuanya sangat memukau dan hebat, demikian ungkapan ketua Dewan Juri, Drs.
Soerjo Wido Minarto, M.Pd. sambil memberikan penjelasan aspek kekurangan dan
kelebihan para peserta. Namun yang sangat membanggakan, bahwa adanya ide untuk
mengembangkan varian pertunjukan joged bantengan. Perlu dicatat, bahwa tampilan
festival lomba joged bantengan ini untuk yang pertama kalinya diselenggarakan
di Kabupaten Malang. Oleh karena itu, model tampilan yang baru ini dimungkinkan
adakan dapat dikembang lebih intensif, sehingga pertunjukan bantengan tidak
hanya satu model atraksi bantengan yang kalapan. Namun dapat juga memberikan
alternatif yang lain. Sehingga dapat dikembangkan mulai dari siswa sekolah
dasar sampai mahasiswa. Mereka dapat mengkreasikan dengan berbagai altenatif,
hanya perlu ditekankan, bahwa joged bantengan itu properti utamanya adalah
kepala banteng. Ketua Dewan Juri menegaskan hal ini, yang di saksikan oleh
anggota dewan juri yang lain, Robby Hidajat dan Tri Wahyuningtyas dari
Universitas Negeri Malang.
Reporter : H. Gumelar
Editor : Muhammad Afaf Hasyimy
Posting Komentar untuk "Festival Lomba 'Joged Bantengan' dan Peresmian Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) di Desa Sumber Keradenan Kabupaten Malang"