Damariotimes.
Malang, Minggu, 1 Oktober 2023 berlangsung Gelar karya Batik Asosiasi Perajin
Batik Kota Malang. Acara menyongsong hari batik Nasional, tanggal 2 Oktober
2023 tersebut, Asosiasi Perajin Batik Kota Malang mengadakan temu perajin batik
Kota Malang. Acara ini diselenggarakan di Soendari Batik Malang; Jl.
Soekarno-Hatta PTP II No, A2 Mojolangu Lowokwaru Kota Malang.
Gelar Karya Asosiasi Perajin Batik Kota Malang merupakan kali pertama
diselenggarakan, oleh karena itu masih membutuhkan banyak penyempurnaan.
Sungguhpun demikian, acara yang diselenggarakan cukup meriah, salah satu adalah
tampilan Tari Zapin Nusantara. Koreografi Karya Dr. Robby Hidajat, M.Sn. dari
Universitas Negeri Malang (UM) yang dilatihkan sebagai tari sambut dari Kampung
Budaya Polowijen (KPB).
Tarian ini merupakan hasil
penelitian yang dilakukan pada tahun 2022, sebagai penelitian kolaboratif
antara Universitas Negeri Malang (UM) dan Universiti Teknologi Malaysia (UTM).
Tarian yang telah mengalami proses pengembangan dan adaptasi tari etnik lokal
ini memberikan suasana yang hangat bagi para pesareta Gelar karya Batik
Asosiasi Perajin Batik Kota Malang.
Tari
Zapin Nusantara yang sejak awal memang telah diberikan sentuhan yang kuat
terhadap batik, utamanya karya batik yang dikembangkan berdasarkan motif
ornament lokal antara Malaysia-Indonesia. Dr. Pujiyanto, M.Sn. sebagai penata
busana memberikan sentuhan yang melankolis dan romantis terhadap koreografi
Zapin Nusantara. Bahkan secara filosofis motif batik yang digunakan pada busana
tari Zapin ini memberikan suatu harapan, yaitu disimbolkan dengan bunga Melati
lambang kesucian, dan bunga sepatu lambang kejayaan. Harapan ini tentunya
dimungkinkan dapat memberikan semangat dan harapan terhadap Asosiasi Perajin
Batik Kota Malang yang baru berusia 1 tahun.
Koreografer Zapin Nusantara: Dr. Robby Hidajat, M.Sn. bersama penari pembuka (Foto ist.) |
Isa Wahyudi, M.
Psi. atau yang akrab dipanggil Ki Demang (koordinator dan pengembang KBP) yang
menjadi ketua Asosiasi Perajin Batik Kota Malang memang berharap demikian.
Karena yang tergabung pada Asosiasi Perajin Batik Kota Malang sangat hetrogen,
ada perajin dan juga ada pengusaha, dan juga ada peneliti (pengembang). Sudah
barang tentu mereka mempunyai kepentingan yang tidak sederhana untuk disatukan.
Walaupun demikian, Gelar karya Batik Malang yang perdana ini menjadi batu
loncatan yang sangat berarti bagi anggotanya.
Setidaknya seperti makna
filosofis dari tari Zapin Nusantara sebagai niat yang suci dan harapan dapat
meraih kejayaan di masa yang akan datang. Demikian Dr. Robby Hidajat, M.Sn.
memberikan penegasan.
Reporter : Muhammad Afaf Hasyimy
Editor : H. Gumelar
Posting Komentar untuk "Tari Zapin Nusantara: Tari Sambut dari Kampung Budaya Polowijen (KBP) di Tampilkan Pada Gelar karya Batik Asosiasi Perajin Batik Kota Malang"