Damariotimes, Malang, 4-14 Oktober 2023. Sunari (72
th.) salah satu pelukis dan guru seni rupa di Malang. Produktifitasnya berkarya di selah sebagai
guru seni rupa sudah lebih dari 40 tahun di Malang. Awal bulan Oktober ini mendapat fasilitas gratis dari sekolahnya,
tempat dia mengajar; Charis National Academy.
Sunari menceritakan, Charis National Academy;
Sekolah yang punya fasilitas lengkap, dan guru-guru professional, termasuk
dirinya. Saat ini sudah berusia 72 tahun, tapi sepimpinan sekolah ini tidak
memandang usia, akan tetapi potensi. Bahkan ruang-ruang di sekolah ini
terpelihara rapi, seperti ruang tempat dia pameran. Ruang ini adalah kelas yang
sudah tidak dipakai, tapi bukan gudang. Maka sangat mungkin digunakan untuk
berkesenian.
Kepekaan dan kecermatan respon estetik Sunari,
tempat tersebut disulap jadi ruang pamer yang elegan. Ruangan itu tidak di
ubah, tapi direspon. Seperti white blood dijadikan arena pajang koleksi wayang,
sehingga tampak seperti display museum wayang, wastafel di respon jadi
instalasi.
Ketika waktu istirahat siswa sekolah tersebut sama
menonton dengan sangat antusias. Ini ide cemerlang yang belum dibidik sebagai
pengembangan objek belajar siswa oleh Diknas. Sunari mengemukakan jika sekolah
secara bergantian dapat mengundang seniman atau gurunya yang mengadakan
pameran, maka siswa akan lebih dekat
melihat pameran, lain halnya dengan mahasiswa, dosen seni harus aktif mendorong
mahasiswa lihat pameran. Karena siswa sekolah waktu sudah habis di sekolah,
maka pameran seni yang diselenggarakan di sekolah, atau pameran seni masuk
sekolah, seperti yang dikerjakan Sunari pada saat ini, 'Pameran seni rupa masuk
sekolah'.
Reporter : R. Hidajat
Editor : Muhammad Afaf Hasyimy
Tahun ,1974, saat kami mengajar di SD K DONYSIUS Malang, setiap akhir tahun, saya pameran bersama karya siswa SD, itu memotivasi siswa untuk belajar menggambar dan sebagainya.
BalasHapusTahun 1976 saya mengajar di SD SMP PPSP IKIP MALANG, saya teruskan aktivitas berpameran bersamam siswa, alhamdulilah motivasi itu terpateri di hati siswa sampai kini. Alhamdulillah