Damariotimes. Bidikan Juragan Kampung Budaya Polowijen (KBP) Kota
Malang: Ki Demang (Isa Wahyudi) yang mempunyai aktivitas kegiatan sosial
seabrek-abrek. Sosoknya selalu tampil di berbagai flatform media sosial yang
seliweran setiap saat. Beritanya seakan tidak habis-habisnya, termasuk berita
yang diangkat saat ini.
Ki Demang meracik dawet Banjarnegara (Foto ist.) |
Jika biasanya
selalu muncul dalam geliat aktivitas budaya di Kota Malang, kini tampak
terlihat sebagai pedagang dawet Banjarnegara. Keterampilannya meracik dawet
sungguh sangat lincah, dengan senyumnya yang khas membuat pembeli yang
rata-rata ibu-ibu dan juga wanita lajang sungguh sangat terpesona.
Kemunculan Dawet
Banjarnegara KBP ini pada waktu Gelar Karya Batik #1 di Galery Batik Soendari
Jl. Soekarno Hatta Malang. Berikutnya rombong dawet ini menjadi ikon baru Ki
Demang. Tentunya hal ini sangat beralasan, karena berbagai event yang diikuti
selalu padat dihadiri oleh aktivitas budaya di Kota Malang. Tentunya ikon baru
Dawet Banjarnegara KBP ini menjadi media baru, yaitu komunikasi persuasi
melalui kuliner segar, mengingat dalam beberapa bulan ini udara di Kota Malang
sungguh sangat panas sekali. Hadirnya dawet Banjarnegara KBP selain menyejukkan
juga menjadi cara Ki Demang menyapa fans-fansnya disetiap event budaya kota
Malang.
Dawet Banjarnegara
merupakan kuliner yang ikonik, para pedagangnya tersebar di berbagai daerah,
utamanya di Jawa. Ki Demang mengusung dawet Banjarnegara merupakan sebuah
gerakan yang harus diambil oleh berbagai sentra kampung budaya di Kota Malang.
Mereka harus mengembangkan kuliner yang menyegarkan, untuk menghalau rasa
dahaga.
Reporter : R. Hidajat
Editor
: Muhammad Afaf Hasyimy
Posting Komentar untuk "Juragan Kampung Budaya Polowijen Kota Malang Memasyarakatkan Dawet Banjarnegara"