Diskusi konsep Koreografi Yuwawira Dwipantara di Pusat Budaya dan Seni (PBS) (Foto ist.) |
Sebagai Tari Persembahan Berciri Kenusantaraan.
Menyerahkan Cindera Hati berupa T-Shirt Yuwawira Dwipantara (Foto ist.) |
Tim peneliti telah melakukan eksplorasi di berbagai pusat seni pertunjukan wisata Kecak dan Barong di Bali. Tim peneliti yang terdiri dari Dr. Pujiyanto, M.Sn. (ahli desain komunikai visual), Dr. Joko Sayono, M.Pd., M.Hum. (ahli Pendidikan Sosiologi), anggota mahasiswa: Allfa Andranica Devya A. (mahasiswa PSTM) dan Adinda Nur Ramadhani Haris (mahasiswa PSTM), serta anggota alumni KSR Muhammad Afaf Hasyimy (ahli seni rupa). Kerja kreatif ini telah melahirkan korografi berjudul: Yuwawira Dwipantara. Koreografi tersebut diseminarkan di Pusat Budaya dan Seni Universiti Utara Malaysia. Tim peneliti diterima dengan sangat menyenangkan oleh Pengarah Budaya dan Seni (PBS); Dr. Mohd Azhar Bin Abu Bakar yang dikenal akrab dengan panggilan Dr. Azmeer.
Dr. Robby Hidajat, M.Sn. yang di damping oleh Dr. Syamsul Hirdi Bin Muhid menjelaskan konsep koreografi Yuwawira Dwipantara yang intinya adalah mereprentasikan karakteristik kepahlawanan Nusantara, bahkan secara tekniks juga mendapatkan masukan yang sangat berarti, utamanya untuk menyempurnakan koreografi sebagai hasil penelitian. Mengingat pada awal bulan Oktober 2023 akan dilakukan validasi dan alih gaya Bali di Prodi Pendidikan Seni Pertunjukan ISI Denpasar Bali.Editor : S. Narwati
Posting Komentar untuk "Yuwawira Dwipantara Didiskusikan Di Pusat Budaya dan Seni (PBS) Universiti Utara Malaysia (UUM)"