Damariotimes. Seni pertunjukan merupakan sebuah presentasi
yang memadukan unsur-unsur aktivitas berbentuk drama (akting), musik, tari, dan
berbagai teknik presentasi. Presentasi tersebut dengan sengaja dipersiapkan
untuk dihadirkan di ruang sosial, utamanya di atas panggung pertunjukan.
Daripada itu, sudah dapat dipastikan, seni pertunjukan itu ada orang-orang
penting dan utama dalam menghadirkan keindahan yang dapat memberikan pengalaman
mendalam kepada mereka yang menonton.
Mereka yang berperan penting di balik panggung pertunjukan
tersebut antara lain, adalah:
Antonio
Artaud (1896-1948)
Antonio Artaud (Wikipedia) |
Antonio
Artaud merupakan seorang dramawan, aktor, dan kritikus seni pertunjukan yang
berasal dari Prancis. Dia dikenal sebagai tokoh teater yang bersifat
eksperimental; mengembangkan konsep “teater kekejaman” (Theater of Cruelty).
Estetika yang dihadirkan adalah eksplorasi potensi emosi, dan ketakuatan. Antonio
Artaud menghantar penontonnya untuk dapat berempati dan memahami lebih mendalam
tentang teater, mengedepankan ekspresi yang bersifat fiksik, dan emosional dari
akting para aktornya.
Jerzy
Grotowski merupakan seorang dramawan, sutradara, dan aktor hebat dari Polandia.
Dia dikenal luas sebagai seniman seni pertunjukan karena pendekatan seninya
yang intens terhadap Latihan fisik dan eksplorasi karakter. Konsep seni
pertunjukan yang diciptakan adalah ‘Teater Fisik” (Physical Theater),
yaitu yang menekankan pada peran tubuh dalam menyampaikan ide-ide yang bersifat
emosional. Bahkan mendorong para aktornya untuk mengembangkan hubungan yang
bersifat mendalam terhadap keperibadian mereka. Karakter dalam memerankan
berbagai ide-ide secara total. Sehingga keindahan yang digagas bersumber dari
tubuh sebagai gagasan utama.
Martha
Graham (1894-1991)
Martha
Graham merupakan penari dan koreografer yang handal, reputasinya dibidang tari
modern membawa nama Amerika menjulang tinggi. Karena maestro ini benar-benar
memiliki orisinalitas ide dan gagasan estetika yang memberikan warna dalam
sejarah tari modern. Martha Graham mengembangkan teknik tari yang sangat revolusionir,
yang dikenal dengan konsep “relax and tension” (tegang-mengendur). Teknik ini
merupakan estetika yang bertolak pada aspek ketubuhan, utamanya prinsip kerja
otot. Pada waktu relax tenaga dilepaskan, nafas dikeluarkan, dan pada waktu
tension, tenaga dihimpun, dan dengan mengambil nafas dalam-dalam untuk
menahannya. Wujud gerakan ini menjadikan gerakan kontras dan dinamis.
Bertolt
Brecht (1898-1956)
Bertolt
Brecht merupakan dramawan, penyair, dan kritikus teater yang berasal dari
Jerman. Konsep yang menjadikan sebagai tokoh adalah “Teater Epik’ (Epic
Theater). Konsep pendekatan estetikanya adalah melibatkan penonton dalam proses
presentasinya. Bertolt Brecht menggunakan teknik-teknik pemisahan karater dan
narasi non-linier untuk menggerakan penonton untuk berfikir kritis tentang
isu-isu sosial politik. Jika mendalami konsep Bertolt Brecht, maka di Indonesia
juga dikenal tokoh yang hebar seperti WS Rendra.
Pina
Bausch (1940-2009)
Pina
Bausch merupakan seorang koreografer berasal dari Jerman, dia sangat dikenal
sebagai kolaborator antara tari dengan teater fisik, dan elemen naratif.
Karyanya menampilkan tema-tema yang bersifat emosional dan mengeksekusi psikologis.
Sehingga tampilannya benar-benar menggugah reaksi psikis dari penontonnya. Pina
Bausch mencipta koreografinya dengan konsep pengalaman yang dihadirkan sebagai
realitas panggung, dan memicu refleksi secara mendalam terhadap pengalaman
emosional pentontonnya.
Ditulis Kembali oleh : Robby Hidajat
Editor : Muhammad Afaf Hasyimy
Posting Komentar untuk "Tokoh Estetika Seni Pertunjukan: Keindahan di Balik Panggung Pertunjukan"