Damariotimes. Bagi
mereka yang dari Indonesia, yang berasal dari berbagai daerah. Lidah Indonesia
dalam menikmati kuliner sangat beragam, di Jawa timur lebih berat pada cita rasa
pedas-asin, di Jawa tengah, khususnya Yogyakarta-Solo lebih berat ke
manis-asin, di Padang lebih terasa cabai kriting yang pedas menyengat, atau di Bali
yang biasa menikmati santapan bercita rasa rempah yang berat. Mungkin mendekati
jamu. Namun jika anda ke Penang. Cita rasa makanannya terasa lebih condong
bersumber dari India – Pakistan.
Kekuatan kuliner lokal di Penang
lebih berat pada cita rasa manis, bahkan sambalpun masih terasa manis yang
bersumber dari gula, atau kecap manis. Standar umum, bertemu pada jenis gulai, sehingga
masakan daging atau ayam selalu disiram kuah kuning kecoklatan hingga pekat
kehitaman dan makanan yang dihidangkan tampak lebih berwarna gelap, teksturnya kuat
dan keras.
Nasi Kandar yang menjadi makanan
ikonik di Penang dapat diduga memang berasal dari para imigran India, yang tidak
mengalami proses akulturasi seperti di Jawa. Bagi mereka yang menikmati kuliner
Indonesia bersumber dari India, baik di Padang atau di Jawa. Terasa benar teksturnya
kuning terang, sehingga kuliner yang dihidangkan terasa lebih ceria, menyambut
mereka yang akan bersantap dengan penuh kegembiraan. Bahkan jika pertama kali
menyantap, tentu akan terasa gurih, hal ini tentunya menandakan salam suka cita.
Kuliner yang tumbuh dan
berkembang di Penang sebagai kuliner lokal terasa sangat kontemplatif, menunjukan
spiritualitas yang dalam. Bagi mereka yang pertama kali menyantap, tentu akan
menunjukan rasa menahan, memang tidak terasa menolak. Namun lebih mencari
bagian yang sangat kuat, center of interest kuliner yang sedang
dinikmati, yaitu rasa cengkeh yang kuat. Sudah barang tentu kekuatan ini satu
kondisi yang menghantam paling kuat di rongga mulut, sehingga ada asosiasi yang
mendalam dan berusaha mencari keseimbangan atau mengalihkan untuk membuangnya
dengan cara menambah nasi putih yang berada pada mulut. Selamat menikmati
hidangan dalam beberapa waktu ketika anda berada di Penang- Malaysia.
Reporter : Muhammad Afaf Hasyimy
Editor
: H. Gumelar
Posting Komentar untuk "Cita Rasa Kuliner Lokal di Penang Malaysia"