Damaritotimes. Secara mendasar, ilmu alam didasarkan pada
dua hal, yaitu ruang
dan waktu.
Keberadaan benda menuntut adanya ruang untuk menempatkan dirinya, sementara
untuk mempertahankan masa bendanya dibutuhkan waktu dengan satuan tertentu. Hal
ini mengikuti adanya pola, model, sistem, dan struktur. Untuk mengenali hal tersebut
seseorang harus belajar kedisiplinan mematuhi prinsip-prinsip hukum kepastian,
atau sifat alamiah.
Sifat ruang semakin konkrit dibutuhkan
ukuran, berat, isi, dan bangun-bangun tertentu. Manusia, bahkan hewan sekalipun
mempunyai kerangka ruang tertentu yang tunduk pada hukum-hukumnya. Sementara
waktu mempunyai kodrat yang bersifat matematis dan siklus.
Sifat waktu yang matematis akan tunduk pada
konvensi sebagai tanda awal dan akhir serta derajat kelipatannya, sementara
sifat waktu yang siklus seperti keadaan cuaca, misalnya cerah, panas atau
dingin. Sifat waktu siklus tidak tunduk pada konvensi, sehinga anak dengan
sadar dapat mengetahui kapan hari panas, kapan hari akan hujan, atau hari telah
gelap, dan sebagainya. Melalui pengetahuan tersebut, maka adanya pengajaran
tari diharapkan dapat membuat siswa memiliki sensitivitas terhadap realitas.
Pembelajaran
seni tari untuk tujuan tersebut disebut belajar melalui seni tari. Siswa tidak
harus ditujukan untuk pentas, anak tetapi belajar menari dan terus menari untuk
menumbuhkan kemampuan dalam mengenali berbagai prinsip pengetahuan ilmu
pasti-alam.
Penulis : Robby
Hidajat
Editor :
Muhammad Afaf Hasyimy
Posting Komentar untuk "Pendidikan Seni Tari: Cara Belajar Pengetahuan Ilmu Pasti-Alam (bagian 2)"