Damariotimes.
Sebuah kegiatan yang pernah kami inisiasi pada pertengahan tahun 2018, namun
kurang optimal karena banyaknya pihak yang belum memahami konsep kegiatan ini
sepenuhnya.
Sangat berbahagia rasanya ketika mendengar ada
kegiatan serupa yang sedang dilaksanakan, semoga kegiatan tersebut dapat
terlaksana dengan lancar dan membawa dampak positif bagi kawasan konservasi dan
terutama untuk masyarakat di sepanjang bantaran kali Brantas. Mengingat kali
Brantas dahulu adalah nadi kehidupan bagi manusia di sepanjang alirannya, maka
saat ini merupakan waktu yang tepat untuk ambil peran dan terlibat dalam
kegiatan secara langsung ataupun tidak langsung. Banyak contoh peradaban besar berkembang
disepanjang bantaran sungai yang bisa dikenali sampai saat ini.
Slogan BRANTAS TUNTAS di area taman wisata Sengkaling dalam rangkaian acara bersama Jasa Tirta (Foto ist.) |
Mari kita
kembangkan Kampung Budaya Perairan (KBP) dengan dasar pemikiran jika kita amati
kampung kampung tematik di kota Malang. Kita dapat temui nama-nama kampung,
seperti: Kampung Keramik Dinoyo, Kampung Gerabah Penanggungan, Kampung Putih,
Kampung Tridi, Kampung Warna-warni, Kampung Biru, bahkan Kampung Heritage, dan
Kampung Budaya Polowijen tidak jauh dari aliran sungai, artinya meskipun tidak
menyadari sebenarnya sejak dulu kita sudah mengembangkan kebudayaan di
sepanjang sungai Brantas yang melintasi kota Malang ini.
Saya ucapkan
selamat untuk penyelenggaraan kegiatan Festival Brantas, semoga bisa membuka
dan memperluas wawasan kita semua.
Salam Brantas Tuntas
Kontributor: Mbah Jo
Editor : Muhammad Afaf Hasyimy
Posting Komentar untuk "Brantas Tuntas: Upacara Peringatan HUT Rl Ke 78"