Damariotimes. Malang, 7-8 Juli 2023 di
Universitas Negeri Malang dilangsungkan International Conference Seminar on
Language, Education, and Culture (ISoLEC) 2023. Di gedung A19 Universitas
Negeri Malang.
Berbagai problematika hasil penelitian
dosen dan mahasiswa S2-S3 dipaparkan. Seminar Internasional ini menghadirkan
para pembicara dalam dan luar negeri dengan mengangkat tema Inclusive, Sustainable, and
Transformational Education in Arts and Literature. Berdasarkan topik tersebut
satu tim peneliti dari Universitas Negeri Malang yang diketuai Dr. Robby
Hidajat, M.Sn. mengajukan tema makalah berjudul: Construction of Zapin
Nusantara Choreography in the Space of Javanes Traditioal Arsitecture.
Materi ini merupakan sebuah bentuk penciptaan koreografi yang mempertimbangkan
ruang arsitektur, dalam kaitan ini adalah memperhatikan mereka yang
mempelajari, sehingga bukan hanya mereka yang ada di bangku sekolah, namun bisa
jadi masyarakat diberbagai lingkungan masyarakat adat se-Indonesia memungkinkan
dapat mengekspresikannya.
Ruang ekspresi yang memungkinkan mereka dapat mempelajari seperti pada
lingkungan kampung tematik di Kampung Budaya Polowijen. Mereka
adalah warga yang berusia lebih dari 40 tahun, namun masih tetap memiliki semangat
untuk mempelajari tari Zapin. Berdasasrkan hal tersebut Dr. Robby Hidajat,
M.Sn. berserta anggota yang terdiri dari Pujiyanto, EW.
Suprihatin DP., Muhammad Afaf Hasyimy, Allfa Andranica Devya Aprilyawati,
Adinda Nur Ramadhani Haris, dan kolaborator peneliti dari Arts
and Sciences School of Creative Industry Management and Performing Arts,
Universiti Utara Malaysia; Syamsul
Hirdi Bin Muhid. Menggagas pelatihan dengan mempertimbangkan ruang arsitektur
tradisional Jawa.
Ibu-ibu usia di atas 40 tahun mempelajari tari Zapin di dalam Balai-Balai Bambu KBP (Foto ist.) |
Pada seminar tersebut sebagai presenter
adalah anggota Adinda Nur Ramadhani Haris, seorang mahasiswa program studi
Pendidikan Seni Tari dan Musik, Departemen Seni dan Desain, Fakultas Sastra,
Universitas Negeri Malang. Pada acara tersebut juga ikut serta anggota peneliti
yang bertugas untuk mendokumentasikan salah satu kegiatan penelitian, yaitu Allfa
Andranica Devya Aprilyawati.
Acara senimar yang diselenggarakan setiap
tahun ini benar-benar dapat memberikan dukungan bagi para peneliti, baik yang
senior ataupun yang baru belajar. Mereka mendapatkan kesempatan untuk
berdiskusi secara intensif. Adinda Nur Ramadhani Haris juga menyatakan
kegembiraan tersebut. Karena acara internasional ini akan menjadi batu pijakan
untuk mengembangkan profesinya sebagai guru seni tari.
Reporter : Muhammad Sirojul Muniir
Editor : Muhammad Afaf Hasyimy
Posting Komentar untuk "Tari Zapin Nusantara Karya Tim Peneliti Universitas Negeri Malang di Seminarkan di International Conference Seminar on Language, Education, and Culture (ISoLEC) 2023"