Damariotimes.
Sejak dua hari yang lalu, tanggal 6 Juli 2023 di wilayah Jawa Timur, khususnya
di Kota Malang terasa cuaca yang tidak bersahabat, tengah malam, pagi, dan
siang hari mendung menyelimuti berbagai kota, bahkan tiba-tiba gerimis, bahkan
hujan di sore hari.
Cuaca yang tidak stabil ini diakibatkan adanya gangguan
ketidak stabilan atmosfer, sehingga Madden Julian Oscilation (MJO),
gelombang atmosfer Ekustorial Kelvin, dan gelombang atmoster ekualoral Rosaby.
Gangguan tersebut mengakibatkan pertumbuhan awan cumulonimbus yang dapat memicu
terjadinya hujan dengan tiba-tiba, badai, dan petir. Kondisi tersebut pada
tanggal 7 Juli 2023 telah mengakibatkan terjadinya lahar dingin yang menerjang
daerah-daerah di aliran sungai yang berpangkal di gunung Semeru.
Kondisi yang tidak bersahabat
tersebut telah memporak-porandakan daerah di Desa Sidomulyo, Kecamatan
Pronojiwo, sehingga jembatan yang beberapa bulan yang lalu baru difungsikan
putus. Akibat kondisi tersebut maka masyarakat dikedua daerah tersebut
sementara waktu tidak dapat beraktivitas. Dengan demikian hal ini tentunya akan
berdampak terhadap kegiatan perekonomian.
Masyarakat yang menggunakan
jalur transportasi Malang-Lumajang sementara waktu harus mencari jalan
alternatif. Namun pada saat ini tentunya yang harus diwaspadai adalah, kondisi
cuaca eksterim di bulan Juli ini. Mengingat terjadinya banjir yang diakibatkan
oleh lahar dingin, dan meningkatnya air laut sehingga mengakibatkan banjir di
berbagai daerah pesisir.
Reporter : R. Hidajat
Editor : Muhammad Afaf Hasyimy
Posting Komentar untuk "Jembatan Penghubung Kabupaten Malang dan Lumajang putus diterjang Banjir Bandang"